Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Membeli Lukisan ODGJ di Halte Harmoni, Warga Bisa Hubungi Pihak RS

Kompas.com - 31/08/2018, 14:56 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Lukisan karya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dipamerkan di Halte Transjakarta Harmoni, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, dan Galeri Nasional.

Bagi warga yang ingin membeli lukisan tersebut, bisa langsung menghubungi pihak rumah sakit jiwa (RSJ) dimana pelukisnya dirawat.

"Boleh (dibeli), tapi bukan kami yang menjual. Pada saat pameran ada yang berkeinginan untuk membeli, silahkan setelah pameran selesai langsung dengan yang bersangkutan atau dengan rumah sakit yang kami bisa hubungkan," ujar Kasubdit Seni Rupa Direktorat Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Susianti saat peresmian pameran lukisan bertema "Aneka Rupa Lima RSJ" di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (31/8/2018).

Ada 115 lukisan hasil tangan ODGJ yang dipamerkan di tiga lokasi itu, di mana 66 lukisan dipamerkan di Bandara Soekarno-Hatta, 34 lukisan di Halte Harmoni, dan 15 lukisan di Galeri Nasional.

Baca juga: Lawan Stigma, Lukisan Karya Orang Gangguan Jiwa Dipamerkan di Halte Harmoni

Puluhan lukisan dipajang di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta Pusat. Lukisan-lukisan itu berasal dari karya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berasal dari lima rumah sakit jiwa (RSJ) yang ada di Indonesia, Jumat (31/8/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Puluhan lukisan dipajang di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta Pusat. Lukisan-lukisan itu berasal dari karya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berasal dari lima rumah sakit jiwa (RSJ) yang ada di Indonesia, Jumat (31/8/2018).
Susianti mengatakan, yang membuat lukisan tersebut begitu bernilai karena di dalam lukisan tertuang ekspresi dari para ODGJ. Selain itu, para ODGJ melukis dengan kemampuan serta imajinasi mereka.

"Tapi jujur aja ini banyak yang dukung karena bagus. Ini bukan seniman, kita enggak bisa bandingkan antar seniman rupa benar dengan anak dan orang berkebutuhan khusus. Ini sudah luar biasa menurut kami," ujar Susianti.

Ratusan lukisan yang dipamerkan dibuat oleh ODGJ yang berasal dari lima RSJ yaitu RSJ Dr Arif Zainudin di Solo, RSJ Radjiman Wediodiningrat di Lewang, RSJ Bali di Bangli, RSJ Lampung di Bandar Lampung, RSJ Dr Soeharto Heerdjan di Jakarta.

Pameran tersebut digelar untuk melawan stigma negatif yang menyebut ODGJ tidak memiliki kemampuan berekspresi dan menghasilkan karya seni.

Baca juga: Ahli Ungkap Peran Penting Keluarga dalam Penyembuhan Skizofrenia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com