Namun, berkat kedisiplinan dan ketekunan, dirinya mampu bangkit dan menjuarai beberapa kejuaraan internasional.
"Tahun 2017 dapat perunggu kejuaraan di Jerman, lalu 2018 dapat perunggu lagi di Ceko," ujar mahasiswa Fakultas Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.
Kata pelatih
Pelatih olahraga tembak Indonesia Masruri bercerita, saat proses seleksi mencari atlet, dirinya sudah yakin bahwa Tera merupakan atlet yang akan berprestasi di masa depan.
"Seleksi alam ada yang bosan, ada yang capek, terus tidak latihan lagi, ada yang hilang begitu saja, cuma saya punya feeling bahwa anak ini bagus karena dari awal, anak ini cenderung cuek dan pendiam," ujar Masruri.
Ia mengatakan, Tera sempat tidak mau mengikuti latihan. Namun, Masruri dengan tekun meyakini dan membujuk agar Tera mau latihan.
"Akhirnya saya yakini dia, saya minta tolong dia untuk latihan, akhirnya mau latihan dalam waktu sekitar 6 bulan itu dia sudah ikut kejurnas itu," kata dia.
Dalam ajang Asian Games 2018, Tera menempati posisi dua dengan memperoleh total skor 380 poin pada nomor 10 meter running target mixed putra yang dipertandingkan di Shooting Range Jakabaring Sport City, Palembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.