Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Jembatan Gantung Ditutup, Pengguna Transjakarta Kebingungan

Kompas.com - 06/09/2018, 20:37 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jembatan Gantung, Jakarta Barat, masih terputus hingga kini.  

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Kamis (6/9/2018) pukul 13.00, jalur JPO baik dari arah Daan Mogot maupun Cengkareng tidak bisa digunakan sama sekali.

Terdapat pelat peringatan berbunyi "Dilarang Naik JPO Rusak" dengan simbol manusia yang dicoret lingkar merah.

Para pejalan kaki yang hendak menuju halte diberi pilihan jalur dengan menyeberangi jalan raya.

Baca juga: Pembangunan Baru JPO Jembatan Gantung Menunggu Persetujuan Gubernur DKI

Di jalan raya, sebuah blok moveable concrete barrier (MCB) atau beton pembatas jalan yang membatasi jalan raya dan jalur transjakarta dibuka.

Melalui blok yang terbuka itu, pejalan kaki yang menyeberang bisa lewat dan masuk halte melalui pintu kecil di bawah JPO.

Sejumlah pengguna bus transjakarta yang hendak ke halte terlihat kebingungan.

Seperti beberapa orang yang Kompas.com temui di bagian bawah tangga jembatan untuk akses menuju halte. 

Baca juga: Ini JPO yang Batal Dibangun Tahun Ini di DKI

"Ini enggak boleh lewat ya? Terus lewat mana," kata seorang bapak berkaos merah yang kemudian menyeberangi jalan raya setelah mendapatkan petunjuk di halte.

Fitri, seorang mahasiswi, mengaku baru mengetahui penutupan JPO.

Ia mengaku kebingungan menuju halte karena akan berangkat kuliah di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

Baca juga: Hanya Dua JPO yang Jadi Dibangun Tahun Ini

"Kemarin sih masih bisa lewat. Baru lihat ini," ujar Fitri.

Ia mengaku ketakutan menyeberangi jalan raya yang ramai. Akhirnya ia memberanikan diri untuk menyeberang sendiri.

Begitu pula dengan wanita paruh baya bernama Inge yang takut melewati JPO rusak dan menyeberangi jalan raya.

Baca juga: Alas Penyangga JPO Dispenda Daan Mogot yang Miring Dicor

"JPO-nya rusak, nyeberang ramai begini. Nunggu orang barengan saja dulu deh (untuk menyeberang)," kata Inge yang menyeberang dengan tiga pejalan kaki lainnya. 

Sebelumnya, JPO Jembatan Gantung, Daan Mogot, Jakarta Barat, diperbaiki Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat pada 29 Juli 2018.

Saat perbaikan, jembatan masih terputus dan terdapat lubang.

Baca juga: Lalu Lintas Tersendat akibat Penyeberang Tak Bisa Pakai JPO Dispenda Daan Mogot yang Putus

Mereka memasang pagar di bagian yang terputus dan mengelas dengan pelat besi pada bagian yang berlubang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com