Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Perampok Sekap Korban dengan Modus Memutuskan Arus Listrik Kos

Kompas.com - 10/09/2018, 11:29 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARAT, KOMPAS.com — Perempuan bernama Salma menjadi korban penyekapan dan perampokan yang terjadi di kos yang ditempatinya di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (9/9/2018) dini hari kemarin. Modus penyekapan dan perampokan itu adalah dengan mematikan aliran listrik kos yang ditempati Salma.

"Ya (modus matikan listrik). Kami sedang olah TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Kanit Reskrim Polsek Kemayoran AKP Bambang saat dikonfirmasi wartawan, Senin.

Kejadian tersebut terjadi pukul 01.20 WIB. Saat itu, Salma hendak tidur dengan lampu tetap menyala. Namun, tiba-tiba, listrik padam. Salma awalnya tidak curiga dan akhirnya keluar untuk melihat saklar lampu yang berada di luar rumah.

Saat itu Salma sendirian, teman kosnya menginap di rumah kerabat.

Baca juga: Wajahnya Mirip Pelaku Perampokan, Pria Ini Dipenjara 17 Tahun

Saat membuka pintu, dua orang perampok mendobrak pintu hingga Salma yang berada di balik pintu terjungkal. Salah satu perampok membekap mulut Salma dan meminta Salma menyerahkan uang dan barang berharga miliknya.

Pelaku lainnya mengancam dengan memperlihatkan golok yang dibawa.

Salah satu pelaku mengacak-acak kamar Salma untuk mencari barang berharga. Salma mencoba melawan dengan menggit tangan satu perampok yang membekapnya. Namun, pelaku yang kesal memukuli Salma.

Akibatya, perempuan itu mengalami luka di pelipis dan kening.

Karena hanya mengandalkan lampu penerangan dari rumah warga sekitar, pelaku hanya mendapati dompet Salma berisi uang Rp 70.000. Setelah mendapatkan dompet tersebut, kedua pelaku kabur. Salma berteriak dan meminta tolong ke warga.

Saat ini, kasus perampokan tersebut masih diselidiki Polsek Kemayoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com