Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Indonesia Siap Bantu Pengembangan PT MRT Jakarta

Kompas.com - 17/09/2018, 19:57 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis mengatakan, UI siap membantu mengembangkan kualitas PT MRT Jakarta, baik dari segi sumber daya manusia (SDM) maupun dari segi teknologi.

Ia menyampaikan, dari segi SDM, banyak mahasiswa UI yang magang dan bekerja di PT MRT Jakarta.

"Sudah ada mahasiswa yang magang di sini. Kita ingin meningkatkan aktivitas lain seperti transfer teknologi yang harus kita ikuti dan banyak lagi nanti pengelolaan dari MRT," ujar Anis setelah penandatangan nota kesepakatan kerja sama dengan PT MRT Jakarta di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

"MRT kan sudah beroperasi tanpa masinis. Kami juga punya pakar-pakar teknologi informasi yang bisa mengembangkan MRT Jakarta itu nantinya," kata dia.

Baca juga: Enam Rangkaian Kereta MRT Telah Tiba di Jakarta

Seperti diketahui, kereta MRT akan dikendalikan oleh operation command center (OCC). Masinis dalam kereta hanya berperan menutup pintu dan mengoperasikan kereta saat terjadi emergency.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menyatakan, kerja sama dengan UI adalah salah satu cara PT MRT Jakarta untuk mencapai tiga mandat yang telah ditentukan.

Menurut dia, PT MRT Jakarta didirikan sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dari Pemerintah Provonsi (Pemprov) DKI Jakarta pada tahun 2008 dengan didasari tiga mandat.

Ia sering menyebut tiga mandat tersebut sebagai 3 in 1.

Pertama, membangun prasarana MRT Jakarta seperti membangun terowongan bawah tanah, jalur atas tanah, dan depo. Adapun depo adalah tempat penyimpanan dan perawatan kereta MRT.

Saat ini, PT MRT Jakarta memiliki dua depo, yakni Depo Lebak Bulus dan Depo Kampung Banda.

Kedua, mengoperasikan MRT Jakarta yang artinya merekrut karyawan untuk pengoperasian sesuai standar internasional.

"Perekrutan karyawan contohnya tenaga UI yang membantu di bagian SDA. Kemudian kita juga melihat mungkin ada kerja sama lain dengan UI seperti mengadakan workshop untuk pengembangan," ujar William.

Baca juga: Proyek MRT Jakarta Masuki Tahap Pembangunan Area Pintu Masuk

Sementara itu, mandat ketiga adalah melakukan pengembangan usaha sehingga PT MRT Jakarta tidak bergantung hanya dari subsidi Pemprov DKI Jakarta atau pemerintah pusat.

"Ini harus menjamin bagaimana keberlanjutan dari perusahaan sehingga diharapkan dalam waktu ke depan tidak akan bergantung hanya dari subsidi," ujar William.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dekat Istana, Lima dari Sebelah RT Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelah RT Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com