Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Hujan, Genangan Kerap Bikin Macet Lalu Lintas di Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang

Kompas.com - 21/09/2018, 14:38 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Genangan air kerap muncul ketika hujan turun di dekat perempatan lampu merah Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Berdasarkan video dari akun Instagram @jktinfo, tampak genangan air muncul setelah hujan turun di Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang, Jakarta Timur, pagi tadi.

Dalam video tersebut, arus lalu lintas tersendat karena genangan air.

Baca juga: Pembangunan Saluran Air di Jalan Moh Kahfi II untuk Atasi Genangan

Sari, warga Duren Sawit, mengatakan bahwa genangan air memang sering muncul ketika hujan deras di sana. Namun, kata dia, biasanya genangan tersebut tidak berlangsung lama.

"Ya memang kalau hujan deras pasti ada genangan air paling semata kaki, surut cepat kok, tidak sampai setengah jam lah sudah surut," kata Sari kepada Kompas.com di Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang, Jumat (21/9/2018).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jumat, 21 September | Pantauan lalin di Kalimalang pada pagi hari. Berhati-hati bagi yang melintas. info dari @avhiedop_2nd #jktinfo

A post shared by JAKARTA INFO (@jktinfo) on Sep 20, 2018 at 8:11pm PDT

Sementara itu, menurut Dani, warga setempat, genangan air muncul karena saluran air atau got mampet akibat tumpukan sampah.

"Karena itu sih gotnya banyak sampah jadi mampet muncul genangan deh, tadi pagi sampai jam 11an baru surut," ujar Dani.

Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com, saluran air atau got tersebut tidak dipenuhi sampah.

Baca juga: Ada Genangan di Underpass Mampang, Sandiaga Minta Pompa Difungsikan

Hanya saja, got terlihat kotor karena lumpur, batu-batu, dan beberapa sampah plastik.

Ridwan, pengguna jalan yang kerap melalui jalan tersebut, mengatakan bahwa ketika hujan turun, kerap muncul genangan air yang menutupi jalan. Akibatnya, arus lalu lintas tersendat.

"Saya selalu lewat sini, ya kalau hujan deres pasti ngegenang air di sini. Jadi macet begitu, tetapi cuma sepanjang jalan ini saja," ucap Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com