Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Benyamin Sueb Bisa Dipakai untuk Acara Umum, Begini Prosedurnya

Kompas.com - 22/09/2018, 22:56 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Benyamin Sueb di Jatinegara, Jakarta Timur, dapat digunakan untuk penyelenggaraan berbagai acara dan kegiatan komunitas, terutama terkait kebudayaan Betawi.

"Ini konsep museum itu terbuka untuk publik jadi siapa pun bisa mengisi, cuma dengan tematik harus art and culture. Konsepnya ini sekali lagi, bisa melakukan kegiatan dan aktivitas yang baik untuk kesenian dan kebudayaan," ujar Kepala Suku Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta Timur Iwan Henry Wardhana, Sabtu (22/9/2018).

Meski kental dengan kebudayaan Betawi, pihaknya tidak menutup kemungkinan Taman Benyamin Sueb bisa dipakai untuk kegiatan budaya lainnya.

Baca juga: Bekas Gedung Kodim di Jatinegara Diresmikan Jadi Taman Benyamin Sueb

"Sebenarnya pusat kebudayaan Betawi itu hanyalah sebuah penamaan yang mengkhususkan untuk Betawi. Jakarta itu kan melting pot buat nusantara, siapa pun bisa," kata dia. 

Bagi anda yang ingin menggunakan Taman Benyamin Sueb sebagai lokasi acara dapat mengajukan surat permohonan pemìnjaman ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

Anda juga bisa mengajukan permohonan ke Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Timur.

Baca juga: Berburu Buku Arsip Zaman Belanda Tahun 1600 di Taman Buku Solo

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya meresmikan Taman Benyamin Sueb atau pusat kebudayaan Betawi, di Jalan Jatinegara Timur, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu.

Taman tersebut dibangun di bekas Gedung Kodim 05/05 Jatinegara, Jakarta Timur, yang mengalami pemugaran sejak 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com