Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil-Genap Kembali Diberlakukan, Pengendara di Jalan Benyamin Sueb Bingung

Kompas.com - 08/10/2018, 19:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem ganjil-genap kembali diberlakukan di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran selama Asian Para Games 2018 berlangsung.

Sejumlah pengendara tampak melanggar aturan tersebut dengan alasan tidak mengetahui bahwa ganjil-genap kembali diberlakukan.

Bagja, seorang pengemudi mobil, mengaku kaget ketika ia diberhentikan polisi karena menggunakan pelat nomor ganjil pada Senin (8/10/2018) sore.

"Saya enggak tahu kalau berlaku lagi, katanya setelah Asian Games sudah enggak berlaku makanya kemarin-kemarin pas lewat sini enggak ada polisi, ujar Bagja.

Baca juga: Ganjil-Genap Tak Berlaku di Jalan Benyamin Sueb, Alasannya karena Lengang

Hal itulah yang membuatnya percaya diri melintasi Jalan Benyamin Sueb meski menggunakan pelat nomor yang tidak sesuai tanggal hari ini.

Sementara itu, warga Jelambar bernama Gracia sama sekali tidak tahu bahwa sistem ganjil-genap diterapkan Jalan Benyamin Sueb.

Alasannya, ia baru pulang dari Malaysia dan tidak mengikuti momen Asian Games 2018 pada Agustus lalu.

Saat Asian Games digelar, sistem-ganjil genap juga diberlakukan di Jalan Benyamin Sueb.

"Saya baru balik dari Malaysia, enggak tahu ada ini (kebijakan ganjil genap). Kemarin (saat Asian Games 2018) lagi enggak ada di sini, jadinya enggak tahu," kata Gracia kepada petugas.

Ia pun mengaku baru pertama kali melewati Jalan Benyamin Sueb karena mengikuti arahan aplikasi penunjuk arah pada telepon genggamnya.

"Saya aslinya enggak tahu jalan di daerah sini. Saya cuma mau puter balik doang," kata Gracia lagi.

Alasan serupa juga dikemukakan oleh Rifai, warga Pademangan. Pengendara mobil bak itu mengaku tak pernah melintas di Jalan Benyamin Sueb.

Selama ini, kata Rifai, temannya lah yang biasa melintasi jalan tersebut sehingga ia tak tahu adanya sistem ganjil-genap di Jalan Benyamin Sueb.

"Saya enggak pernah lewat sini soalnya, baru kali ini juga, biasanya orang yang bawa (mengemudi) kalau lewat sini," ujar Rifai.

Baca juga: Rute Ganjil-Genap di Jalan Benyamin Sueb Dipangkas Jadi 3,25 Km

Sistem ganjil-genap di Jalan Benyamin Sueb kembali diterapkan selama penyelenggaraan Asian Para Games 2018, 6-13 Oktober 2018.

Sistem yang sama juga diterapkan di Jalan Benyamin Sueb pada 1 Agustus hingga 2 September 2018 lalu ketika Asian Games 2018 digelar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com