Salin Artikel

Ganjil-Genap Kembali Diberlakukan, Pengendara di Jalan Benyamin Sueb Bingung

Sejumlah pengendara tampak melanggar aturan tersebut dengan alasan tidak mengetahui bahwa ganjil-genap kembali diberlakukan.

Bagja, seorang pengemudi mobil, mengaku kaget ketika ia diberhentikan polisi karena menggunakan pelat nomor ganjil pada Senin (8/10/2018) sore.

"Saya enggak tahu kalau berlaku lagi, katanya setelah Asian Games sudah enggak berlaku makanya kemarin-kemarin pas lewat sini enggak ada polisi, ujar Bagja.

Hal itulah yang membuatnya percaya diri melintasi Jalan Benyamin Sueb meski menggunakan pelat nomor yang tidak sesuai tanggal hari ini.

Sementara itu, warga Jelambar bernama Gracia sama sekali tidak tahu bahwa sistem ganjil-genap diterapkan Jalan Benyamin Sueb.

Alasannya, ia baru pulang dari Malaysia dan tidak mengikuti momen Asian Games 2018 pada Agustus lalu.

Saat Asian Games digelar, sistem-ganjil genap juga diberlakukan di Jalan Benyamin Sueb.

"Saya baru balik dari Malaysia, enggak tahu ada ini (kebijakan ganjil genap). Kemarin (saat Asian Games 2018) lagi enggak ada di sini, jadinya enggak tahu," kata Gracia kepada petugas.

Ia pun mengaku baru pertama kali melewati Jalan Benyamin Sueb karena mengikuti arahan aplikasi penunjuk arah pada telepon genggamnya.

"Saya aslinya enggak tahu jalan di daerah sini. Saya cuma mau puter balik doang," kata Gracia lagi.

Alasan serupa juga dikemukakan oleh Rifai, warga Pademangan. Pengendara mobil bak itu mengaku tak pernah melintas di Jalan Benyamin Sueb.

Selama ini, kata Rifai, temannya lah yang biasa melintasi jalan tersebut sehingga ia tak tahu adanya sistem ganjil-genap di Jalan Benyamin Sueb.

"Saya enggak pernah lewat sini soalnya, baru kali ini juga, biasanya orang yang bawa (mengemudi) kalau lewat sini," ujar Rifai.

Sistem ganjil-genap di Jalan Benyamin Sueb kembali diterapkan selama penyelenggaraan Asian Para Games 2018, 6-13 Oktober 2018.

Sistem yang sama juga diterapkan di Jalan Benyamin Sueb pada 1 Agustus hingga 2 September 2018 lalu ketika Asian Games 2018 digelar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/08/19152821/ganjil-genap-kembali-diberlakukan-pengendara-di-jalan-benyamin-sueb

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke