Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu DKI Butuh Waktu untuk Telusuri Kasus Guru SMAN 87

Kompas.com - 17/10/2018, 22:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta masih butuh waku untuk menelusuri kasus guru SMAN 87 berinisial NK yang diduga telah mendoktrin muridnya untuk anti Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi mengatakan, hasil rapat bersama antara Bawaslu, polisi, dan kejaksaan pada Rabu (17/10/2018) sore belum bisa menarik kesimpulan mengenai kasus tersebut.

"Tadi hasilnya pembicaaraan kami di Gakkumdu, dengan polisi dan kejaksaan belum menemukan sebuah kesimpulan, karena memang pertama harus ada yang ditelusuri lagi," kata Puadi di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Rabu malam.

Puadi menuturkan, pihaknya mesti menelusuri sosok orangtua murid yang melaporkan dugaan praktik pendoktrinan oleh NK yang dilaporkan ke kepala sekolah SMAN 87. Sebab, sosok bernama H yang diduga menjadi pelapor tidak mempunyai anak yang bersekolah di SMAN 87.

Baca juga: Bawaslu Gelar Pleno Bahas Kasus Guru SMAN 87 Hari Ini

"Atas namanya memang nomornya dia, alamatnya dia, tapi kami harus lebih menelusuri lagi identitas yang sesungguhnya," ujar Puadi.

Karena itu, Puadi menyatakan akan bekerja sama dengan ahli IT untuk menguak sosok pelapor tersebut.

Sementara itu, ia menyatakan Bawaslu masih punya waktu untuk menemukan kebenaran di balik kasus itu hingga akhir Oktober 2018.

"Kami ini sudah meregistrasi, dihitung hari kerja maka terakhir tanggal 22 Oktober. Kami punya waktu sebenarnya, ketika dibutuhkan keterangan tambahan itu 7 hari lagi, jadi 14 hari sampai tanggal 31 Oktober," kata Puadi.

Kasus itu bermula dari keluhan seorang orangtua murid yang viral di media sosial. Orangtua itu mengeluhkan tentang anaknya dan siswa SMAN 87 lainnya yang dikumpulkan NK di masjid dan ditunjukkan video gempa di Palu, Sulawesi Tengah.

NK disebut telah memberi tahu kepada murid-muridnya bahwa banyaknya korban dalam bencana di Sulawesi Tengah karena Jokowi yang jadi presiden.

Bawaslu DKI Jakarta dan Gakkumdu telah memeriksa sejumlah pihak antara lain NK, kepala sekolah SMAN 87, orangtua murid, hingga sejumlah siswa SMAN 87.

Baca juga: 5 Siswa SMAN 87 Dimintai Keterangan Terkait Guru Doktrin Anti Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com