Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Rute Baru Transjakarta Stasiun Tanah Abang-Stasiun Gondangdia

Kompas.com - 19/10/2018, 16:59 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu tempuh jalur layanan reguler terbaru Transjakarta Stasiun Tanah Abang-Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, dan sebaliknya hanya sekitar 20 menit.

Kompas.com berkesempatan mencoba bus low deck (dek rendah) tersebut dari halte flyover Jatibaru, depan Stasiun Tanah Abang, Jumat (19/10/2018) sekitar pukul 12.30.

Bus melaju dari halte flyover Jatibaru dengan kecepatan 40-60 kilometer per jam.

Baca juga: Transjakarta Buka Rute Baru dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Gondangdia

Untuk tiket perjalanan, penumpang dapat menggunakan kartu elektronik atau pembayaran tunai kepada petugas transjakarta.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ada 10 kursi yang diduduki penumpang. Sebagian besar penumpang akan menuju Stasiun Gondangdia.

Salah satu penumpang bernama Lilies yang naik dari Halte SMKN 38 Jakarta menuju Stasiun Gondangdia mengaku senang dengan pembukaan rute ini.

Baca juga: Jalan Jatibaru Dibuka Dua Arah, Angkot Bebas Melintas hingga Rute Transjakarta Dialihkan

Ia kini bisa menuju Stasiun Gondangdia dengan cepat tanpa harus berdesak-desakan di Kopaja atau kepanasan dengan ojek online.

"Saya suka makan siang di daerah Gondangdia. Kalau naik bus ini bisa enggak panas-panasan. Kalau naik ojek online kan panas," ujar Lilies kepada Kompas.com.

Arus lalu lintas dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Gondangdia juga terpantau lancar sehingga perjalanan hanya memakan waktu sekitar 8 menit.

Baca juga: Lampu di Bawah Koridor 13 Transjakarta Mati

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuka layanan reguler baru untuk rute perjalanan yakni Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Gondangdia dan kembali lagi menuju Stasiun Tanah Abang. Layanan ini mulai beroperasi sejak Senin (8/10/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuka layanan reguler baru untuk rute perjalanan yakni Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Gondangdia dan kembali lagi menuju Stasiun Tanah Abang. Layanan ini mulai beroperasi sejak Senin (8/10/2018).
Saat bus melaju kembali menuju Stasiun Tanah Abang dari Stasiun Gondangdia, bus sempat tersendat di Simpang Blok A selama 2 menit.

Bus kesulitan menuju halte selanjutnya lantaran padatnya pengunjung Pasar Tanah Abang Blok A yang memenuhi bahu jalan.

Akhirnya, bus tiba kembali di halte flyover Jatibaru pukul 12.50.

Baca juga: 9 Bulan, Transjakarta 44 Kali Kecelakaan, 59 Orang Jadi Korban

Seperti diketahui, PT Transjakarta membuka layanan rute dari Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Gondangdia dan kembali lagi menuju Stasiun Tanah Abang sejak Senin (8/10/2018).

Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan, rute itu beroperasi pukul 05.00-22.00.

"Saat ini tersedia 8 unit bus low entry (dek rendah) mulai pukul 05.00 sampai 22.00," ujar Wibowo saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (19/10/2018).

Baca juga: Bus Transjakarta Explorer Masih Beroperasi Saat Skybridge Tanah Abang Selesai Dibangun

Untuk rute Stasiun Tanah Abang-Stasiun Gondangdia, bus akan berhenti di SMKN 38-Jembatan Serong-Masjid Ar-Rayan-DPRD DKI Jakarta-MNC Center-Stasiun Gondangdia.

Sementara itu, bus rute Stasiun Gondangdia-Stasiun Tanah Abang, akan berhenti di Gedung Sindo-Khong Guan Wahid Hasyim-The Pakubowono Menteng-Sarinah 3-Jalan Kampung Bali XXXIII-Jalan Kebon Kacang VIII-Simpang Blok A-Tanah Abang Auri-Blok E-Hotel Pharmin-Flyover Jalan Jatibaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com