Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Kasus di Cipinang Muara Bukan Penculikan, tapi Penipuan

Kompas.com - 25/10/2018, 15:15 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Jatinegara AKP Irwandi membantah adanya peristiwa penculikan anak yang terjadi di Cipinang Muara, Jakarta Timur.

Irwandi menanggapi beredarnya video rekaman CCTV di media sosial soal dugaan penculikan anak di daerah tersebut.

Irwandi menyebut, aksi tersebut bukan penculikan, melainkan penipuan.

Namun, karena korban masih di bawah umur, sehingga memunculkan persepsi masyarakat bahwa pelaku hendak menculik korban.

Baca juga: Beredar Video Kasus Dugaan Penculikan Anak di Cipinang Muara

"Bukan penculikan, dalam hal ini korban anak di bawah umur, sehingga timbul dispersepsi masyarakat bawah pelaku ingin menculik korban," kata Irwandi, Kamis (25/10/2018).

Pelaku yang diketahui berinsial W, lanjut dia, merupakan pelaku penipuan. Modus pelaku yakni berpura-pura meminjam HP korbannya lalu membawa kabur.

"Setelah kami gali pemeriksaan, pelaku ini bukan kali pertama melakukan modus berpura-pura meminjam HP korban, kemudian bawa lari barang milik korban tersebut," ujar dia.

Saat peristiwa terjadi, pelaku meminjam HP korban lalu menawarkan diri untuk mengantarkan korban menggunakan sepeda motor.

Belum sampai tempat tujuan, lanjut Irwandi, pelaku meminta korban untuk turun.

Namun, karena korban merasa HP miliknya masih berada di tangan pelaku, korban akhirnya berontak dan berteriak minta tolong sehingga memancing perhatian warga.

"Saat mau diturunin, korban enggak mau karena HP masih ada di pelaku. Penolakan dan perlawanan korban karena HP belum kembali," ungkap Irwandi.

Baca juga: Kabar Penculikan Siswa SD Al Khairiyah Cilodong Dipastikan Hoaks

Hingga saat ini, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Namun, dirinya memastikan bahwa peristiwa tersebut bukanlah aksi penculikan seperti yang beredar di media sosial.

"Kami melakukan pemeriksaan penyelidikan terhadap korban dan pelaku. Pasal yang diterapkan mengacu pada hasil pemeriksaan Pasal 378 terkait penipuan, tapi tidak menutup kemungkinan kena pasal lain," tutup dia.

Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial mengenai dugaan penculikan anak di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur.

Video yang diunggah oleh akun @Jakarta_terkini tersebut merupakan rekaman CCTV yang diketahui terjadi pada Selasa (23/10/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com