Edward juga memastikan saat akan mengendalikan pesawat awak pesawat dalam kondisi yang sehat dan tak terpengaruh narkoba atau minuman keras.
4. Pesawat baru
Edward Sirait mengatakan, pesawat Lion Air JT 610 merupakan jenis pesawat baru dan baru sekitar dua bulan dioperasikan. Pesawat itu tiba di Jakarta tanggal 13 Agustus 2018 dan mulai diterbangkan untuk komersial pada tanggal 15 Agustus 2018.
Pesawat itu termasuk generasi terbaru dari Boeing 737 Max.
Dari rentang waktu antara Agustus hingga Oktober, pesawat tersebut memiliki jam terbang rata-rata 9 hingga 10 jam per hari.
Menurut Edward, sebelum diterbangkan, enginer telah menyatakan pesawat itu layak terbang.
5. Kendala teknis di Denpasar
Edward Sirait membenarkan informasi yang mengatakan bahwa pesawat Lion Air JT 610 sempat mengalami kendala teknis saat akan diterbangkan di Denpasar, Bali pada Minggu (28/10/2018) malam.
Petugas kemudian langsung melakukan rangkaian pengecekan dan perawatan untuk mengatasi kendala teknis tersebut.
Baca juga: Lion Air JT 610 Sempat Alami Kendala Teknis di Denpasar
Meski tak mengetahui persis hasil pengecekan terhadap kendala teknis tersebut, Edward memastikan bahwa pesawat tersebut layak terbang.
"Kalau dia rusak, tidak mungkin dirilis terbang dari Denpasar ya. Cuman memang benda bergerak sebagaimana kita ketahui akan bisa mengalami gangguan setelah dia mendarat, hanya ketika dia mendarat adalah laporan dari awak pesawat itu langsung kami kerjakan (perbaikannya)," Tutur Edward.
6. Badan pesawat diperkirakan tak utuh
Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, badan pesawat Lion Air JT 610 diperkirakan sudah dalam keadaan tak utuh. Ia mengatakan, dugaan ini muncul setelah petugas menemukan barang-barang dari dalam pesawat terapung di permukaan laut.
Saat ini KNKT telah menemukan titik koordinat keberadaan badan pesawat tersebut. Meski demikian, hingga saat ini fisik badan pesawat belum ditemukan.
Badan pesawat tersebut diperkirakan berada di kedalaman 35 meter di bawah permukaan laut.