Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vendor Tak Penuhi Kualifikasi, DKI Batal Perbaiki 40 JPO Tahun Ini

Kompas.com - 01/11/2018, 11:32 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan 40 jembatan penyeberangan orang (JPO) batal dilakukan pada 2018.

Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hans Mahendra mengatakan, perbaikan JPO dibatalkan karena gagal lelang pengadaan.

"Kami telah melakukan usaha maksimal untuk melelangkan program pemeliharaan JPO dan halte, tetapi gagal dalam proses lelangnya," ujar Hans melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (1/11/2018).

Baca juga: JPO Jembatan Gantung Akan Dibangun Ulang dan Ditinggikan

Pengadaan lelang melalui Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta ini gagal karena tidak ada vendor yang memenuhi kualifikasi.

Lelang lewat competitive catalog di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mendapatkan kontraktor terbaik juga tidak berjalan.

"Lelang umum di BPPBJ. Vendor tidak lulus kualifikasi," kata Hans.

Baca juga: Revitalisasi JPO, Halte Transjakarta Bundaran Senayan dan Polda Metro Akan Ditutup

Dengan gagalnya lelang dan perbaikan 40 JPO itu, anggaran Rp 15 miliar dalam APBD DKI 2018 tidak akan terserap.

Satgas Dinas Bina Marga akhirnya hanya melakukan perbaikan darurat pada JPO-JPO yang rusak itu.

"Untuk beautifikasi secara massal gagal. Kami akan gunakan satgas untuk perbaikan-perbaikan yang bersifat darurat, (seperti) memperbaiki yang karat-karat dan lubang, serta pengecatan untuk memperlambat laju pengaratan," ucap Hans.

Untuk perbaikan keseluruhan, Hans menyebut lelang akan dilakukan ulang pada 2019. Dinas Bina Marga akan mengajukan lelang itu kepada BPPBJ lebih awal pada tahun depan.

JPO yang akan diperbaiki antara lain JPO Jembatan Gantung Daan Mogot, JPO Jalan Medan Merdeka Barat, dan JPO Halte UI.

Hans menyampaikan, perbaikan ini tidak termasuk untuk JPO Pasar Minggu yang roboh.

"JPO Pasar Minggu akan menggunakan dana KLB (koefisien lantai bangunan swasta)," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com