Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Targetkan Ada Halte Transjakarta Tiap 500 Meter

Kompas.com - 05/11/2018, 21:16 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan halte angkutan massal ada tiap 500 meter di Jakarta. Ia mengatakan saat ini sebagian besar halte yang ada, jangkauannya mencapai satu kilometer.

"Di Jakarta hari ini jangkauan dari transjakarta bila dihitung satu kilometer dari halte. Itu jangkauannya (mencakup) 68 persen wilayah. Tapi saya menginginkan itu diubah jangkauannya tidak satu kilometer dari halte tapi 500 meter dari halte," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/11/2018).

Menurut Anies, dengan jangkauan satu kilometer, warga malas menggunakan transportasi umum karena terlalu jauh. Ia meminta agar warga dimudahkan dalam mengakses transportasi.

"Sehingga rakyat tidak perlu berjalan terlalu jauh. Begitu diubah 500 meter jangkauan transjakarta, itu turun sekali jadi tinggal 30 persen (wilayah dan ruas jalan)," ujar Anies.

Baca juga: Bus Gratis Telah Beroperasi Angkut Penumpang di Halte Polda Metro

Anies memperkirakan halte yang cakupannya hanya 500 meter cuma tersedia di 30 hingga 35 persen wilayah DKI. Ia meminta agar jajarannya tak sekadar memperluas jangkauan transportasi.

"Artinya PR kita menjadi lebih besar. Tapi lebih baik kita meninggikan target daripada kita merasa puas 'Oh udah tinggal 32 persen karena 68 persen udah terjangkau'. Dibalik, kita justru harus menjangkau 2/3 wilayah Jakarta lagi," kata Anies.

Transjakarta saat ini memiliki jalur lintasan 251,2 kilometer. Ada serta memiliki 260 halte yang tersebar dalam 13 koridor. Rute yang dibuka kini sudah mencapai Tangerang, Bekasi, hingga Depok.

Upaya integrasi dilakukan dengan menggandeng angkot lewat program JakLingko (sebelumnya disebut OK OTrip) untuk menerapkan satu tarif bagi penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com