Ia menyatakan belum mengetahui seperti apa uji kepatutan dan kelayakan yang akan digelar untuk menentukan dua kandidat wagub DKI itu.
Mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu masih menunggu undangan untuk mengikuti seleksi tersebut.
"Saya masih menunggu, belum ada undangan untuk fit and proper test," kata dia.
Syaikhu mengaku tidak mempermasalahkan uji itu. Dia akan mengikuti seluruh mekanisme yang ditentukan DPW PKS DKI Jakarta dan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.
"Saya ikut saja dengan aturan main yang disepakati," ucapnya.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, tes itu dilakukan untuk mengukur kemampuan kandidat-kandidat yang diusulkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam memimpin Jakarta untuk sisa empat tahun masa jabatan.
"Kan kami lagi mengukur, melihat kuat enggak nih calonnya memimpin empat tahun berikutnya," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Syarif menyampaikan, meskipun kandidat wagub berasal dari PKS, Gerindra harus tetap ikut bertanggung jawab terhadap pemilihan.
Sebab, Gerindra dan PKS merupakan partai pengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga pada Pilkada DKI 2017.
"Kalau diminta kami untuk bertanggung jawab terhadap usungannya, empat tahun menjaga pasangan ini (Anies dan wagub baru), itu PR yang agak berat dipikirin," kata Syarif.
Baca juga: Jadi Kandidat Wagub DKI, Agung Yulianto Nothing to Lose
Selain itu, Syarif menyebut fit and proper test juga diperlukan agar dua kandidat wagub yang akan dipilih melalui DPRD DKI Jakarta bisa diterima semua pihak.
"Targetnya itu ingin mencari, menemukan calon yang acceptable," ucapnya.
Badan penyelenggara fit and proper test akan dibentuk sebelum Kamis (8/11/2018). Gerindra dan PKS masing-masing akan menunjuk dua orang sebagai anggota badan tersebut.
Badan itu nantinya akan menentukan dua nama yang diusulkan sebagai kandidat pengganti Sandiaga untuk dipilih melalui pemungutan suara di DPRD DKI Jakarta.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada calon wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno untuk mengikuti visi-misinya yang sudah disusun saat kampanye lalu.