Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Online yang Tewas Terakhir Kali Jemput Penumpang di Jakarta Utara

Kompas.com - 09/11/2018, 12:35 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Anak JST, H mengatakan, dari data aplikasi GrabCar, belum ada konfirmasi bahwa ayahnya itu telah menurunkan penumpang yang memesan GrabCar di lokasi tujuan yaitu di Kapuk Pasar Alam, Jakarta Barat, Senin (5/11/2018).

"Kondisinya itu masih belum di drop off penumpangnya," ujar H saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/11/2018).

H mengatakan, dari chat record sebelumnya, JST menjemput seorang penumpang berinisial Y di Duta Harapan Indah, Jakarta Utara sekitar pukul 22.15.

Diperkirakan JST tiba di lokasi penjemputan pukul 22.35. Pada jam tersebut, chat record menunjukan bahwa JST telah menjemput Y. Setelah itu tidak adalagi lagi chat apapun yang terekam.

Pukul 22.44, ponsel milik JST tak lagi aktif. Merasa khawatir, H menghubungi call center Grab. Namun, kata H, pihak Grab tidak bisa memberikan informasi terkait keberadaan JST.

Baca juga: Grab Akan Kerja Sama dengan Polisi Ungkap Pembunuhan Pengemudi

H juga sempat menghubungi nomor penumpang ayahnya itu. Namun, nomor Y tidak aktif. H memutuskan untuk melaporkan hilangnya Y ke Mapolsek Tanjung Duren. Pada Rabu (7/11/2018), H mendapat kabar bahwa ada jenazah yang ditemukan di sekitar Pasar Kemis, Tangerang.

H bersama keluarga datang dan meyakini jenazah tersebut merupakan JST dari pakaian yang dikenakan.

"Ada fotonya, foto baju ikan pinggang. Persis seperti yang digunakan," ujar H.

Jenazah pria sebelumnya didapati mengambang dengan tangan dan kaki terikat tali tambang di sekitar Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu.

Baca juga: Kronologi Sopir Taksi Online yang Hilang hingga Tewas Mengambang

Saat ditemukan, pria yang diperkirakan telah tewas selama dua hari itu mengenakan kemeja bercorak garis-garis berwarna ungu, celana panjang kain berwarna hitam, dan tali pinggang berwarna hitam. Adapun warga sekitar mengaku tidak mengenal pria tersebut.

Belakangan diketahui bahwa jenazah tersebut merupakan JST, sopir taksi online yang telah menghilang sejak 5 November.

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian JST

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com