TANGERANG, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKP Gogo Galesung mengatakan, FF, REH, dan RLP membunuh sopir taksi online JST di Teluk Gong, Jakarta Utara, Senin (5/11/2018).
Para pelaku melakukan aksinya setelah JST datang dan menjemput mereka ketiga di Duta Harapan Indah, Teluk Gong. Ketiganya saat itu memesan layanan taksi online dengan sopir JST.
"(dibunuh) daerah Teluk Gong, di Jakarta Utara, dibuang di Pasar Kemis, setelah itu ditemukan (mobil korban) di Pakuhaji," ujar Gogo di Mapolresta Tangerang, Kabupaten Tangerang, Senin (12/11/2018).
Baca juga: Pelaku Bunuh Sopir Taksi Online karena Mau Rampas Mobilnya
Gogo mengatakan, saat dijemput, satu pelaku duduk di kursi depan, sedangkan dua pelaku lainnya di kursi belakang.
Sebelum melakukan aksinya, para pelaku melihat kondisi JST untuk menentukan apakah sopir taksi online itu bisa dirampok.
Setelah beberapa menit mengamati, para pelaku memutuskan untuk merampok JST. Dengan pertimbangan JST telah berumur dan tidak bisa melawan.
Setelah melakukan perjalanan 5-10 menit, para pelaku mengeluarkan tali tambang dan mencekik leher JST.
Sebilah pisau juga telah disiapkan untuk membunuh JST. Di tengah perjalanan, para pelaku memungut batu yang dimasukan ke dalam sebuah karung.
Baca juga: Satu Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online Ditangkap di Banjarnegara
Karung tersebut telah mereka siapkan sebelum beraksi. Para pelaku mengikatkan karung berisi batu ke tangan dan kaki JST kemudian membuang jenazah tersebut ke Sungai Ciracap di Pasar Kemis.
"Begitu sopir Grab datang dia profiling ternyata dia lihat dalam keadaan lemah, sudah tua, perkiraan umur 68 tahun. Mereka langsung melakukan aksinya," ujar Gogo.
"Jadi dieksekusi di Teluk Gong. Setelah itu di dalam perjalanan tersangka mengikat pemberat, dia cari batu di jalan. Dari awal memang sudah bawa tali tambang untuk menjerat," kata Gogo.
Baca juga: Memburu Para Pelaku yang Tewaskan Sopir Taksi Online di Tangerang
Jenazah JST ditemukan mengambang di Sungai Ciracap, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/11/2018).
Dua pelaku FF dan REH telah diamankan di tempat berbeda pada Jumat (9/11/2018) dan Senin (12/11/2018). Polisi masih memburu satu pelaku berinisial RLP yang masih buron.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.