Kompas.com mengunjungi kawasan Tanah Abang pada Selasa kemarin.
Berdasarkan pantauan, kondisi Jalan Jatibaru Raya di Tanah Abang tampak kumuh dan semrawut, tak jauh berbeda dengan kondisi sebelum pembangunan jembatan multiguna atau skybridge.
Sejumlah pedagang pakaian dan makanan mengokupasi badan jalan.
Baca juga: Sarana Jaya Belum Penuhi Permintaan KAI Soal Skybridge Tanah Abang
Beberapa pedagang pakaian bahkan tak ragu menggantungkan barang dagangannya, seperti baju, celana, jilbab, hingga payung di besi penopang skybridge. Padahal, proses pembangunan skybridge masih terus dilakukan.
Mereka juga tak ragu menawarkan dagangannya kepada para pejalan kaki atau pengendara motor yang melintas.
Sejumlah pedagang makanan, seperti pedagang bakso, pempek, dan siomay, juga tak ragu menempatkan meja dan kursi di badan jalan.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Sebut Tanah Abang Kumuh, Begini Penampakannya Kini
Tampak pembeli rela menyantap makanan di tengah hiruk-pikuk kendaraan bermotor dan pejalan kaki.
Pedagang pempek, Raden, mengaku mulanya berjualan di trotoar Jalan Jatibaru Raya.
Ia memutuskan pindah ke badan jalan lantaran trotoar sedang diperbaiki untuk akses menuju skybridge.
Baca juga: DKI Bangun Skybridge Tanah Abang tetapi Belum Sepakati 5 Hal dengan PT KAI
"Trotoar, kan, lagi diperbaiki jadi saya pindah ke sini (badan jalan). Saya sih lebih suka berjualan di sini ya, mau pindah ke mana lagi. Nanti penghasilan saya berkurang kalau pindah," kata Raden.
Raden berharap Pemprov DKI memberikan tempat baru bagi pedagang makanan.
Kondisi Jalan Jatibaru Raya yang kumuh menyebabkan sampah menumpuk di tepi jalan. Sampah-sampah tersebut didominasi sampah plastik dan material bangunan skybridge.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.