Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Ketua DPRD DKI Hanya Kunker Luar Negeri ke Belanda

Kompas.com - 15/11/2018, 16:58 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris DPRD DKI Jakarta M Yuliadi mengatakan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi jarang melakukan kunjungan kerja (kunker), baik dalam maupun luar negeri.

Untuk kunker luar negeri tahun ini, Yuliadi menyebut Prasetio hanya berangkat ke Amsterdam, Belanda.

"Yang keluar negeri, Pak Pras hanya ke Amsterdam saja terakhir, tahun ini sekali saja," ujar Yuliadi kepada Kompas.com di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

Baca juga: Ketua DPRD DKI Bantah Anies yang Sebut Dia Sering Kunker

Menurut Yuliadi, frekuensi kunker dalam negeri yang dilakukan Prasetio juga tidak sesering anggota Dewan yang lainnya.

Prasetio, kata Yuliadi, hanya berangkat kunker jika dia wajib hadir. Contohnya seperti bimbingan teknis (bimtek) yang digelar Kementerian Dalam Negeri di Bali beberapa waktu lalu.

Prasetio lebih sering berada di Jakarta mengingat banyak juga DPRD daerah lain yang kunker atau studi banding ke DPRD DKI Jakarta. Prasetio juga memiliki kepentingan lain di partainya sehingga memilih tidak ikut kunker.

"Kunker kalau Pak Ketua harus hadir, tapi kalau bareng dengan teman-teman Dewan, jarang (ikut), lebih sering jaga gawang," kata Yuliadi.

Baca juga: Gubernur DKI: Mungkin Ketua DPRD Kebanyakan Kunker, Lupa sama Jakarta

Meskipun demikian, Yuliadi tidak mau memberikan data kunker yang dilakukan seluruh anggota DPRD DKI Jakarta, termasuk Prasetio, pada 2018 ini.

"Nanti dibuka datanya jadi ramai, tambah panjang nanti," ucapnya.

Prasetio sendiri mengaku bahwa dirinya jarang kunker. Pada 2018 ini misalnya. Prasetio mengaku kurang dari 10 kali melaksanakan kunker.

"Saya enggak pernah merasa sering kunker. Saya jarang kunker," ucap Prasetio, Rabu (14/11/2018).

Baca juga: Gubernur DKI Hadiri Urban 20 di Argentina sebagai Tamu Kehormatan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menanggapi pernyataan Prasetio soal kondisi Tanah Abang yang kembali kumuh sehingga Presiden Joko Widodo tidak mau membawa tamu negara ke Pasar Tanah Abang.

Menurut Anies, Prasetio terlalu banyak melakukan kunker sehingga melupakan persoalan Jakarta.

"Mungkin Pak Ketua (DPRD DKI) kebanyakan kunker, jadi lupa sama Jakarta, malah jadi anggota DPR daerah (lain) tuh nanti," ujar Anies, Selasa (13/11/2018).

Selain hal tersebut, Anies tak berkomentar soal kondisi Tanah Abang saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com