Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panik, Pengedar Ganja Lari Tinggalkan Motornya Saat Temui Razia

Kompas.com - 19/11/2018, 15:04 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Depok menemukan dua kilogram ganja kering di salah satu bagasi sepeda motor seorang pengendara yang tidak diketahui identitasnya ketika razia rutin di Jalan Raya Bogor, Depok, Senin (19/11/2018) pagi.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Depok, Kompol Sutomo mengatakan, awalnya pengendara sepeda motor ini putar balik saat melihat ada razia.

“Ada anggota sedang razia sepeda motor yang mengarah ke Bogor, nah ketika melihat ada razia, pengendara motor ini langsung memutarbalikkan motornya,” ucap Sutomo, saat dihubungi, Senin (19/11/2018).

Baca juga: Ingin Tukar Ganja dengan Mobil, Pria Ini Berakhir di Penjara

Sutomo mengatakan, saat pengendara motor ini putar bailk, ia menerobos barisan petugas hingga akhirnya menabrak Iptu Parman.

“Iya jadi si pengendara ini membawa motornya dari arah Bogor mengarah ke Jakarta. Mungkin pengendara motor takut, hingga ia cepat-cepat kabur dan putar balik lalu menabrak Iptu Parman hingga akhirnya diteriakin dan diberhentikan motornya,” ucap Sutomo.

Ketika berhasil diberhentikan dan belum sempat ditanya-tanya, pengendara ini melarikan diri meninggalkan motornya yang berjenis Honda Karisma hitam dengan nomor polisi B 6627 PEA.

“Belum sempat ditanya-tanya, pengendara meninggalkan motornya dan langsung kabur lari ketakutan. Petugas di lapangan pun curiga dan memeriksa motornya yang ternyata ditemukan ganja siap edar ,” ucap Sutomo.

Baca juga: 4,5 Kg Ganja Tak Bertuan Ditemukan di Perbatasan RI-PNG

Sutomo mengatakan, saat ini pihaknya membawa ganja tersebut ke Satuan Narkoba Polresta Depok untuk ditindak lanjuti.

“Temuan barang bukti narkoba itu selanjutnya kami koordinasikan dengan Satuan Reskrim untuk pengembangan lebih lanjut guna penyelidikan siapa orang yang membawa motor berisi ganja ini,” tutur Sutomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com