Berdasarkan hasil penyidikan polisi, pembunuhan dilakukan Haris Simamora, adik sepupu Maya.
Kejadian tersebut bermula pada Senin (12/11/2018) sekitar pukul 21.00 ketika Haris mengunjungi rumah Diperum.
Malam itu, Haris terlibat perbincangan dengan Diperum dan istrinya.
Baca juga: Linggis Barang Bukti Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Diduga Berpindah Tempat
Haris mengaku tersinggung dengan ucapan Diperum yang menyebutnya "sampah" di tengah perbincangan tersebut.
Sekitar pukul 23.00 atau saat Diperum, istri, dan kedua anaknya mulai tertidur, Haris mengambil linggis di dapur rumah.
Ia membunuh Diperum dan istrinya dengan linggis tersebut.
Baca juga: Pencarian Barang Bukti Pembunuhan Satu Keluarga di Sungai Kalimalang Dihentikan Sementara
Setelah membunuh Diperum dan istrinya, Haris mencekik kedua anak Diperum hingga tewas di kamar tidurnya.
Haris kemudian mengambil dua ponsel korban, uang Rp 4 juta, dan mobil X-Trail yang terparkir di depan rumah Diperum.
Haris kemudian ditangkap di kaki Gunung Guntur saat hendak mendaki gunung. Ia mengaku berencana mendaki gunung untuk menenangkan diri.
Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga, Keruhnya Air Sungai Jadi Kendala Pencarian Barang Bukti Linggis
Haris dikenai pasal pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman mati.
Selasa siang, jenazah seorang perempuan berinisial CLP ditemukan tewas di dalam lemari sebuah kamar indekos di Mampang Prapatan VIII, Tegal Parang, Jakarta Selatan.
Jenazah CLP pertama kali ditemukan saksi yang curiga dengan bau busuk yang tercium dari kamar tersebut.
Setelah memasuki kamar, ternyata bau busuk bersumber dari sebuah lemari pakaian. Setelah dibuka, jenazah CLP ditemukan dengan sejumlah luka.
Baca juga: 5 Fakta Tewasnya CLP di Indekos Mampang: Ditemukan di Lemari hingga Luka di Kepala...
Polisi dan pemilik kos kemudian berkoordinasi mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut. Rekaman CCTV di sekitar kamar pun diputar.
Selasa malam, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pihaknya telah menangkap terduga pembunuh CLP berinisial YAP dan R di Jambi.
Baca juga: Terdapat Bekas Luka Pukulan di Kepala Perempuan yang Tewas di Indekos Mampang
Indra mengatakan, YAP dan R merupakan tamu terakhir CLP yang terekam CCTV.
Polisi tengah melakukan pemeriksaan intensif untuk mengetahui motif pembunuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.