JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan membongkar pembatas jalan berupa jalur hijau di Jalan Rawajati Timur atau Volvo, Pasar Minggu, Rabu (21/11/2018).
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Arifin mengatakan, pembatas jalan itu merupakan fasos/fasum kewajiban pengembang.
"Jalan Raya Pasar Minggu itu kan volume kendaraannya begitu berat di sana. Memang harus dibuka akses jalan yang bisa membantu kawasan Jalan Pasar Minggu ini, salah satunya jalan yang ada sekarang ini, Jalan Rawajati Timur," kata Arifin ketika dihubungi Kompas.com, Rabu petang.
Baca juga: 4 Tahun Tertunda, Pembangunan Jalan Tembus Rawajati-Poltangan Dilanjutkan
Menurut Arifin, fasos/fasum dengan luas 335 meter persegi itu bakal diubah menjadi jalan.
Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyelesaikan rencana pembangunan jalan tembus dari Rawajati ke Poltangan.
"Jalan yang ada ini nantinya akan kita tembuskan sampai ke Poltangan, kurang lebih hampir satu kilometer," ujar dia.
Arifin menyebut, November 2018 ini Dinas Bina Marga DKI Jakarta bakal mebebaskan 80 bidang lahan/bangunan.
Rencananya, ada 90 bidang yang dibebaskan sebelum 2019.
"Lebih kurang hampir 80 bidang, dari 90 bidang yang ada. Tahun ini Dinas Bina Marga merencanakan sudah menyiapkan bisa dituntaskan 80 bidang. Mudah-mudahan tahun 2019 jalan ini sudah bisa tembus," kata Arifin.
Baca juga: PKL yang Okupasi Jalan dan Trotoar Rawajati Dibiarkan, Ini Alasannya
Wacana pembangunan jalan ini bergulir sejak 2014.
Saat itu, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan membongkar bangunan liar di pinggir rel.
Jalan sepanjang 1,2 kilometer ini akan memiliki lebar 15 meter supaya bisa dilintasi mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.