Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2018, 22:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta menunggu keputusan pemerintah pusat soal wacana relokasi warga Rusun Penjaringan ke Rusun Kemayoran.

Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan, Pemprov DKI butuh persetujuan pemerintah pusat yang memiliki lahan Rusun Kemayoran.

"Kami harus mendapatkan dulu informasi yang pasti, yang akurat atas rusun-rusun yang di wilayah Kemayoran tersebut. Sampai saat ini surat kami belum dijawab," kata Meli saat dihubungi wartawan, Rabu (21/11/2018).

Baca juga: Kondisi Rusun Penjaringan yang Akan Direvitalisasi, Unit Sempit hingga Plafon Jebol

Meli menyampaikan, Pemprov DKI belum mendapat kepastian soal status rusun tersebut, apakah bisa disewakan atau jual-beli.

Menurut Meli, tidak mungkin bagi Pemprov DKI merelokasi warga ke rumah susun yang berstatus jual-beli karena warga hanya tinggal sementara.

"Kalau misalnya dijual kan enggak mungkin kita tempatkan di rusun yang status sewa. Karena kan kalau dijual itu kan sudah jelas harus ada permohonan, DP, dan sebagainya," ujar dia.

Meli menambahkan, pihaknya telah menyiapkan opsi relokasi ke sejunlah rusun yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta, seperti Rusun Marunda.

Adapun revitalisasi Rusun Penjaringan rencananya dimulai pada pertengahan 2019.

"Warganya kan minta sampai Juli 2019 kan baru mereka mau keluar. Kita ikuti saja. Karena ini merupakan kegiatan multiyears jadi kita bisa menyesuaikan dengan permohonan warga," kata Meli.

Pemprov DKI berencana merevitalisasi 10 blok Rusun Penjaringan.

Akibatnya, 4.160 penghuni terancam kehilangan tempat tinggal selama revitalisasi berjalan.

Para penghuni ingin mereka direlokasi ke Rusun Kemayoran selama revitalisasi berjalan.

Baca juga: Anggota Dewan Akan Komunikasi dengan Pemerintah Keinginan Warga Rusun Penjaringan

Pemprov DKI akan membangun empat tower baru dengan total 1.116 unit hunian di Rusun Penjaringan.

Revitalisasi pada 2019 merupakan revitalisasi tahap dua.

Pemprov DKI pernah melakukan revitalisasi tiga blok Rusun Penjaringan pada 2017.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com