Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Mengatasi Masalah Banjir dan Jalan Rusak di KH Noer Ali Bekasi

Kompas.com - 30/11/2018, 17:00 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jalan yang rusak parah dan banjir yang kerap melanda kolong tol JORR merupakan dua masalah di Jalan KH Noer Ali, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

 

Akibatnya, kemacetan tak dapat dihindari sehingga merugikan warga.

Pemerintah Kota Bekasi mengklaim tengah melakukan sejumlah cara untuk mengatasi dua masalah itu.

Pelebaran gorong-gorong tol Kali Buaran

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pembangunan pelebaran gorong-gorong kali Buaran dapat menjadi solusi mengantisipasi banjir di kolong tol JORR.

Adapun proses pembangunan gorong-gorong kali Buaran tersebut masuk dalam tahap perencanaan.

"Betul (crossing Buaran) bisa antisipasi banjir di kolong tol JORR" kata Tri saat ditemui Kompas.com di pinggir Sungai Kalimalang, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (29/11/2018).

Baca juga: Jalan KH. Noer Ali di Musim Hujan: Rusak dan Kolong Tol Kerap Banjir

Sementara itu, Kasi Pengembangan, Pembangunan Jalan, dan Jembatan DBMSDA, Idi Susanto mengatakan, rencana pembangunan gorong-gorong di tol Kali Buaran, Bekasi Barat bisa segera terealisasi.

Sebab pemprov DKI Jakarta menyetujui bantuan keuangan kepada Pemkot Bekasi perihal rencana pembangunan gorong-gorong itu.

"Kalau crossing (gorong-gorong) Buaran, kalau itu disetujui (pengajuan dana dari DKI) berarti selesai itu, kalau di kasih Rp 16 miliar, nanti kalau sudah (dikasih dana), nanti kita tinggal lebarin saluran di bawahnya, proses sekitar 6 (bulan) sampai satu tahun pembangunan," kata Idi.

Kondisi Jalan KH Noer Ali, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (11/11/2018).KOMPAS.com/-DEAN PAHREVI Kondisi Jalan KH Noer Ali, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (11/11/2018).

Bentuk Satgas

Selain itu, untuk mengantisipasi banjir, Tri mengatakan, pihaknya membentuk satuan petugas (satgas) khusus untuk bertugas memfungsikan pompa yang kerap tidak berfungsi karena tersumbat sampah.

Satgas nantinya bertugas menjaga pompa yang terkadang tidak berjalan otomatis untuk menyedot air, ketika hujan turun dan air menggenang di kolong tol JORR tersebut.

"Ada persoalan teknis, otomatisnya tidak berfungsi, pada saat itu harus ada petugas yang ada di lokasi. Kita sudah bentuk satgas dari berbagai instansi untuk sama-sama jagain nih pompa," ujar Tri.

Baca juga: Sudah Diperbaiki, Jalan KH. Noer Ali Bekasi Kembali Rusak

Konsep Drainase Dengan 2 Saluran di Kolong Tol JORR

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com