Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Uang Rusak, Tukarkan di Tiga Tempat Ini

Kompas.com - 03/12/2018, 18:47 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Bank Indonesia mengimbau warga yang memiliki uang rusak untuk menukarkannya di Kantor Bank Indonesia, bank-bank umum yang tersebar di seluruh Indonesia, dan mobil cash keliling yang tersedia di setiap kota perwakilan Bank Indonesia.

"Kantor Bank Indonesia kan cuma ada satu di setiap provinsi atau beberapa kota saja, jadi kita mengutamakan penukaran uangnya dilakukan di bank-bank umum saja. Kalau bank umum kan tersebar sampai pelosok kecamatan," kata Humas Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta Rizky Utama, Senin (3/12/2018).

Menurut dia, mobil cash keliling yang dimiliki Bank Indonesia jumlahnya sedikit. Untuk di Jakarta, ada 6 mobil cash keliling yang tersedia.

"Jangkauannya sempit. Kalau di Jakarta sekitar 6 mobil saja," kata dia.

Baca juga: 3 Pecahan Ini Bakal Tak Berlaku, Masyarakat Diimbau Tukar Uang di BI

Rizki menyampaikan, mobil cash keliling beroperasi pada hari kerja di pusat-pusat keramaian.

Warga bisa mengetahui informasi lokasi terkait mobil cash keliling melalui akun Twitter resmi Bank Indonesia.

"Mereka (mobil cash keliling) itu melayani penukaran uang tidak hanya di satu tempat, mereka berputar-putar di tempat keramaian seperti pasar, stasiun, rumah sakit, dan tempat pelayanan publik lainnya, kadang juga stay di satu tempat," kata Rizki.

"(Jadwal) ada di Twitter Bank Indonesia, tetapi kadang pas hari kerja mereka tidak beroperasi jika ada keadaan tertentu yang memungkinkan mereka tidak keliling misalnya ada demo," ujar dia.

Baca juga: Polisi Tangkap Dukun Pengganda Uang yang Menipu Warga Pekanbaru

Nantinya, lanjut Rizki, Bank Indonesia akan menghancurkan uang rusak yang diterima dari masyarakat.

"Uang itu (uang rusak dari masyarakat) akan dikembalikan ke Bank Indonesia. Nantinya akan dimusnahkan dan diganti dengan uang layak edar," kata Rizki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com