Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Satpol PP Gelar Penertiban di Pasar-pasar

Kompas.com - 03/12/2018, 19:56 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Satuan Polisi Pamong Praja DKI menggelar penertiban di pasar-pasar. Usul ini disampaikannya dalam rapat evaluasi serapan anggaran pada 22 November 2018 lalu yang diunggah di YouTube Pemprov DKI Jakarta.

Awalnya, Sekretartis Daerah Saefullah mempertanyakan kecilnya penyerapan anggaran penertiban di Satpol PP.

Ia mengusulkan agar Satpol PP lebih giat dalam penertiban, khususnya di bantaran sungai. Pasalnya, di musim hujan ini, bantaran sungai tak aman untuk diduduki.

"Kalau di bantaran kali (menertibkan bangunan liar) dalam rangka menghadapi musim hujan, ya, saya rasa itu konteksnya bagus Pak, gitu loh. Kita didukung masyarakat juga," ujar Saefullah.

Baca juga: Tinjau Transjakarta, Anies Potret Penerobos Busway

Anies setuju dengan usulan itu. Ia menambahkan pasar sebagai sasaran penertiban.

"Saya lihat soal sungai ini yang tidak kalah penting tempat yang menarik perhatian, semrawut karena dibiarkan. Misalnya sederhana saja, Pak targetkan Pasar Senen," kata Anies kepada Sekretaris Satpol PP DKI Jakarta Kusmanto yang hadir dalam rapat.

Menurut Anies, Pasar Senen yang baru selesai direvitalisasi mulai marak pelanggaran. Gedung berpendingin (AC) yang disediakan, malah banyak orang merokok di dalamnya.

Anies meminta agar Satpol PP menggelar penertiban dengan model operasi seperti yang dilakukan kepolisian. Pelaksanaannya bisa diawali dengan kick off di bulan November dan Desember setiap tahunnya.

Baca juga: Pemkot Tangsel Gandeng BKPM Cari Investor untuk Revitalisasi Pasar Ciputat

"Kalau saya lihat pasar-pasar dan sekitar pasar Pak. Kalau (dilakukan penertiban) sekitar situ pasti akan mendapat apresiasi dari masyarakat," kata Anies.

Hingga Senin (3/11/2018), tercatat penyerapan anggaran berupa belanja langsung dan belanja tidak langsung baru 62,4 persen.

Di Satpol PP, anggaran penyelenggaraan penertiban bagi pelanggar perda dan peraturan lainnya baru terealisasi Rp 391 juta hingga 21 November 2018. Padahal, anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 4,4 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com