Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipenuhi Sampah dan Berbusa, Begini Kondisi Kali di Jalan Unisma Bekasi

Kompas.com - 05/12/2018, 22:56 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kondisi kali di Jalan Unisma atau di samping Universitas Islam 45 (UNISMA), Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, tampak kumuh dan dipenuhi sampah, Rabu (5/12/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sampah plastik hingga limbah rumah tangga menutupi kali. Terdapat juga tanaman eceng gondok dan endapan lumpur yang membuat aliran air kali tersendat.

Aroma tak sedap kerap tercium ketika melintas dekat kali tersebut.

Baca juga: Lurah Kwitang Sebut Kali Kotor di Belakang Kantornya Tugas Badan Air

Air kali nampak keruh dan menimbulkan busa.

Arifin, mahasiswa Unisma yang sering melintas kali tersebut mengatakan, sampah di permukaan kali disebabkan kebiasaan warga membuang sampah di kali dengan sepeda motor. 

"Sampah sudah banyak banget, kapan tahu itu akan diangkut, bau juga itu. Saya sih suka lihat orang buang sampah di situ main buang saja. Kiriman juga itu sampah," kata Arifin kepada Kompas.com, Rabu (5/12/2018).

Melihat kondisi tersebut, Arifin mengaku khawatir lingkungan di sana terendam banjir ketika hujan.  

Baca juga: Kali Kotor dan Berbau Pun Menjadi Pemandangan Biasa

"Takutnya itu sampah kan buat airnya agak mampet, kalau hujan deras takutnya banjir di sini. Ini jalannya juga sempit begini, bukan tidak mungkin bisa banjir," ujar Arifin.

Firdaus, warga setempat, berharap pemerintah dapat menindak tegas pihak-pihak yang membuang sampah sembarangan. 

"Ya dibersihin lah rutin begitu, ini sudah banyak banget loh. Petugas tolong angkutin saja ini ganggu pemandangan juga. Lihat saja sampahnya sampai segitu banyaknya," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com