Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan DPT, Jumlah Pemilih di Depok Menjadi 1.309.338 Orang

Kompas.com - 11/12/2018, 19:44 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 sebesar 1.309.338 orang. 

Jumlah DPT tersebut mengalami penambahan 1,8 persen atau 23.178 pemilih dari hasil perbaikan 1 (DPT-HP 1) yang ditetapkan pada 13 November 2018.

Ketua KPU Depok Nana Sorbana mengatakan, penetapan DPT ini merupakan penyempurnaan dari yang ditetapkan sebelumnya.

Baca juga: Mendekati Pemilu 2019, Jumlah DPT di Gunungkidul Melonjak Ribuan Orang

"Terdapat peningkatan 1,8 persen pemilih dari DPT-HP 1 kepada DPT-HP 2. DPT-HP 1 jumlah pemilihnya ada 1.286.160 orang, kemudian ditetapkan dalam pleno kali ini DPT-HP 2 sejumlah 1.309.338," ucap Nana saat dikonfirmasi, Selasa (11/12/2018).

Adapun, sebanyak 1.286.160 pemilih yang tercatat dalam DPT-HP 1 pada 13 November lalu.

Kemudian, lanjut dia, dilakukan perbaikan DPT selama 27 hari. Hasil perbaikan DPT disebut sebagai DPT Hasil Perbaikan 2 (DPT-HP 2). Penetapannya dilakukan KPU Depok pada Senin (10/12/2018). 

Baca juga: Timses Prabowo-Sandiaga Minta Parpol Koalisi di Daerah Pastikan DPT Valid

Berdasarkan komposisi pemilih, jumlah pemilih perempuan lebih banyak dibanding laki-laki.

"Jumlah pemilih laki-laki 650.283 orang, sedangkan pemilih perempuan sebanyak 659.055 orang," ujarnya. 

Ia memastikan DPT-HP 2 sudah final dan sinkron dengan data di lapangan. 

Baca juga: Ada Tambahan 300, DPT di Gresik Kini Jadi 927.045 Orang

"Saya kira ini sudah jumlah DPT yang terakhir ya, sudah sinkron 100 persen. Ini berkat kerja sama tim operator, baik di tingkat PPS atau PPK yang sudah menyesuaikan data dengan sistem informasi," kata Nana. 

Pada Pemilu 2019, KPU Depok menyiapkan 5.759 TPS yang tersebar di 11 kecamatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com