Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodam Jaya soal Polsek Ciracas: Jika TNI Terlibat, Kami Proses Hukum

Kompas.com - 12/12/2018, 09:45 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan, pihaknya akan melakukan proses hukum jika terbukti ada anggota TNI yang terlibat dalam pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/12/2018).

"Kalau memang ada anggota TNI yang terindikasi terlibat maka kami akan tindak lanjuti dengan proses hukum," ujar Kristomei saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/12/2018).

Kristomei mengatakan, saat ini penyelidikan masih berlangsung. Termasuk memeriksa rekaman video yang tersebar terkait pembakaran Polsek Ciracas.

Sampai saat ini, belum ada anggota TNI yang diperiksa terkait insiden tersebut.

Baca juga: Foto-foto Kondisi Polsek Ciracas yang Dirusak dan Dibakar Massa

"Tapi, sampai saat ini kami tidak berandai-andai siapa pelakunya, toh rekaman videonya ada. Sehingga kami cari orangnya, dapat dan (jika) terbukti itu TNI, pasti kami tindak lanjuti," ujar Kristomei.

"Tapi, kan itu banyak, kami tidak tahu berasal dari mana, apakah murni TNI atau masyarakat. Biarkan polisi bekerja, nanti kami minta informasinya dan polisi juga akan bekerja sama dengan kami," kata Kristomei.

Sekelompok massa merusak dan membakar Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Selasa malam. Perusakan terjadi sekitar pukul 23.00 hingga Rabu dini hari.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis mengungkapkan, ada sekitar 200 orang yang merangsek masuk ke Polsek Ciracas.

Baca juga: Amukan Massa di Polsek Ciracas, Keterlibatan Oknum TNI Diselidiki

Diduga, anggota TNI tidak puas dengan penanganan polisi terkait pengeroyokan salah satu anggota TNI yang terjadi sehari sebelumnya sehingga berujung pada tindakan anarkistis.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto bersama Idham Azis juga langsung datang ke lokasi kejadian pada Rabu dini hari untuk melihat kondisi pasca-pembakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com