Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Satu Pelaku Pengeroyokan TNI di Ciracas

Kompas.com - 12/12/2018, 12:44 WIB
Sherly Puspita,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPolisi telah menangkap satu pelaku pengeroyok anggota TNI di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, pada Senin (10/11/2018) lalu.

"Tadi pagi, pukul 08.30 WIB dari Polres dan Polsek (Ciracas) dan dibantu Polda Metro Jaya berhasil menangkap satu pelaku. Satu orang yang melakukan pemukulan terhadap korban di daerah Cibubur," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/12/2018).

Argo mengatakan, pelaku berinisial AP dan merupakan seorang juru parkir di Ciracas, Jakarta Timur.

"Tadi pagi kami tangkap di rumahnya, yang bersangkutan masih tidur kami tangkap kemudian kami bawa ke Polda Metro Jaya" kata dia.

Baca juga: DKI Kerahkan PPSU untuk Bersihkan Polsek Ciracas

"Pelaku berinisial AP ini perannya sesuai tadi, interogasi awal adalah dia memegang korban dan kemudian ikut melakukan pemukulan," lanjutnya.

Argo melanjutkan, selain AP, ada tersangka lain berinisial I, H, dan D yang hingga saat ini masih dalam pengejaran polisi.

"Tiga orang ini masih kami cari, segera akan kami lakukan penangkapan. Peran mereka masing-masing sudah kami ketahui dari pelaku AP ini," ujar Argo.

Telah diberitakan sebelumnya, pengeroyokan bermula saat seorang anggota TNI AL Kapten Komaruddin beserta anaknya selesai memperbaiki sepeda motor dan berencana makan di warung samping minimarket Arundina.

Saat hendak parkir, knalpot sepeda motor Komaruddin berasap. Ia turun dan memeriksa bagian mesin motor.

Kemudian salah satu juru parkir menggeser motornya tanpa sepengetahuan Komaruddin hingga membuat kepalanya terbentur motor.

Baca juga: Soal Pembakaran Mapolsek Ciracas, Ini Komentar Wakapolri

"Kapten Komaruddin menegur juru parkir tersebut. Namun, ia (juru parkir) tidak terima hingga terjadi cekcok yang mengundang perhatian teman-teman tukang parkir lainnya hingga mengeroyok Kapten Komarudin," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony pada Selasa (11/12/2018).

Saat pengeroyokan terjadi, seorang anggota TNI AD, Pratu Rivonanda, melintas dan langsung melerai. Namun, Rivonanda juga dikeroyok pelaku yang diduga berjumlah tujuh hingga sembilan orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com