Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Pernak-pernik Natal di Pasar Asemka

Kompas.com - 17/12/2018, 19:20 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang perayaan Hari Natal pada 25 Desember nanti, sejumlah pedagang di Pasar Asemka, Tambora, Jakarta Barat mulai berjualan berbagai pernak-pernik hingga pohon natal.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (17/12/2018), sekitar 5 toko khusus menjual pernak-pernik Natal dan lainnya seperti toko peralatan sekolah hanya menjual sling pohon natal.

Adapun pernak-pernik yang dijual pada toko  tersebut di antaranya pohon natal, aksesoris, bola-bola, lampu hias, dan sling pohon natal.

Seorang pedagang, Ali, mengatakan pernak-pernik yang masih menjadi incaran warga yaitu pohon natal. Adapun harga pohon natal dipatok mulai dari Rp 140.000 - Rp 3.080.000.

Baca juga: Pernak-pernik Natal Hiasi TPO Kota Tua

"Pohon natal masih yang paling dicari. Masih banyak yang suka nawar, tapi rata-rata harganya sih enggak jauh beda di sini," kata Ali, di lokasi.

Selanjutnya, aksesoris yang dicari pembeli adalah lampu pohon natal yang berwarna-warni. Ia mengatakan, pembeli biasa membeli lampu natal secara borongan.


"Lampu hias warnanya banyak, 10 meter Rp 25.000. Ini kan enggak cuma buat pohon, tapi bisa buat hiasan di tembok juga," katanya.

Pernak-pernik natal mulai ramai diperdagangkan di Pasar Asemka,  Tambora,  Jakarta Barat pada Senin (17/12/2018).Kompas.com/RIMA WAHYUNINGRUM Pernak-pernik natal mulai ramai diperdagangkan di Pasar Asemka, Tambora, Jakarta Barat pada Senin (17/12/2018).

Selain itu, pernak-pernik lainnya yang dijual pedagang di sana rata-rata adalah hiasan pohon natal. Di antaranya yaitu bola-bola yang dijual mulai Rp 35.000 - Rp 50.000 per kotak, slinger pohon natal Rp 5.000 dan ornamen pohon natal seperti tulisan bernuansa natal yang dijual mulai Rp 15.000 - Rp 35.000.

Meri, seorang pembeli dari Tanjung Duren, datang mencari pernak-pernik pohon Natal di Pasar Asemka. Sebab, pernak-pernik miliknya dinilai sudah tak cantik lagi.

"Nyari bola-bola, sudah enggak mengkilap lagi. Kan dipakainya cuma pas natalan, jadi pas dibuka sudah berkarat gitu," kata Meri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com