Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut 2 Jari Anies di Konferensi Nasional Gerindra...

Kompas.com - 19/12/2018, 06:48 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Oleh karena itu, GNR meminta Bawaslu mengusut adanya dugaan kampanye terselubung tersebut.

Dalam laporannya, GNR membawa bukti video dan berita Anies mengacungkan dua jari di acara Konfernas Gerindra.

Terkait laporan ini, Komisioner Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU Jawa Barat, sebab lokasi peristiwa yang dilaporkan ada di Sentul, Jawa Barat.

"Saya lagi cek dari Bawaslu Jabar karena lokasi itu wewenangnya Bawaslu Jabar. Saya lagi minta info, termasuk videonya saya belum lihat," kata Afif.

Afif mengatakan, pihaknya harus lebih dulu menyelidiki, apakah kedatangan Anies ke konferensi nasional dalam rangka kampanye atau hal lain.

"Kami cek cutinya dan ini berhubungan dengan banyak izin kan. Nah itu yang kami cek," ujar Afif.

Pembelaan gerindra

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif membantah pose dua jari Anies sebagai kampanye.

Menurut Syarif, gestur yang ditunjukkan Anies adalah "sajete" atau salam jempol telunjuk yang umum di kalangan Jakmania, pendukung Persija.

"Kalau kita, kan, cuma satu (tangan) begini dua jari, Pak Anies kan empat itu," kata Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga: Gerindra DKI: Yang Dilakukan Anies Itu Salam Jempol Telunjuk

Menurut dia, apa yang dilakukan Anies sama dengan yang diperagakan Jakmania.

Ia berpendapat Anies masih terbawa euforia kemenangan Persija sehingga melakukan gerakan jari tersebut dalam Konfernas Gerindra.

Adapun, Anies ikut merayakan pawai kemenangan Persija bersama para Jakmania, Sabtu (15/12/2018), .

Selain itu, ia menyebut Konfernas Gerindra bukan acara kampanye, melainkan acara internal Partai Gerindra.

Syarif menyebut pidato yang disampaikan Anies dalam acara itu merupakan doa yang diberikan Anies kepada mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

"Enggak ngajak dia (Anies) ayo pilih program Sandi, ini enggak ada, kalau ngikutin kriteria kampanye itu enggak masuk," kata dia.

Anies sendiri belum menanggapi polemik ini.

Sejak kembali dari Konfernas Gerindra, ia belum dapat diwawancarai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com