Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Musnahkan 25.653 Keping e-KTP yang Sudah Tak Berlaku

Kompas.com - 19/12/2018, 20:09 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi memusnahkan puluhan ribu KTP elektronik yang tidak berlaku lagi di halaman parkir Kantor Disdukcapil Kota Bekasi, Rabu (19/12/2018), sore.

Pantauan Kompas.com, sebanyak 25.653 keping KTP elektronik dimusnahkan dengan cara dibakar. Pemusnahan KTP elektronik juga disaksikan langsung oleh pihak Satpol PP, Polres Metro Bekasi Kota, Kodim 05/07, dan perwakilan Pemkot Bekasi.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Kota Bekasi Jamus Rasidi mengatakan, pemusnahan e-KTP tersebut berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri pada 13 Desember 2018, yang berisi instruksi kepada Disdukcapil se-Indonesia untuk memusnahkan e-KTP yang tidak berlaku.

Baca juga: Ini Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Telah Musnahkan E-KTP Rusak

"Melaksanakan perintah surat edaran Kemendagri untuk melakukan pemusnahan terhadap KTP yang kategorinya invalid atau rusak, ini untuk menghindari jangan sampai KTP ini digunakan untuk hal-hal yang tidak benar," kata Jamus di halaman parkir Kantor Disdukcapil Kota Bekasi, Rabu.

Jamus menambahkan, selain yang dalam kondisi rusak, e-KTP yang dimusnahkan juga yang mengalami perubahan elemen data, seperti warga yang minta ganti KTP karena tertera masa berlakunya.

"Kemudian KTP yang non-elektronik, kemudian e-KTP yang salah cetak artinya double saat proses pencetakan," ujar Jamus.

Baca juga: Wapres Kalla Nilai Polemik E-KTP Tak Ganggu Pemilu

Dia menjelaskan, pihaknya akan mencari lagi e-KTP yang sudah tidak valid atau rusak, jika mendapat instruksi lagi dari Kementerian Dalam Negeri.

"Ini akumulasi dari semenjak dari KTP non elektronik menjadi KTP elektronik. Ini masih kita cari lagi kalau masih ada dirjen harus melakukan pemusnahan kembali," pungkas Jamus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com