Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Kencan, Ini 4 Fakta Pembunuhan Wanita di Kebagusan City

Kompas.com - 21/12/2018, 09:13 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial SIS (34) ditemukan tewas di dalam kamar Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).

Saat SIS ditemukan, polisi mendapati korban dalam kondisi tanpa busana di dalam kamar apartemennya.

Beberapa hari kemudian, polisi menangkap Hidayat (22) alias HD, pembunuh SIS. 

Baca juga: Jenazah Wanita Ditemukan di Apartemen Kebagusan City, Diduga Dibunuh

HD di tangkap kawasan Cilandak, Jakarta Selatan

"Iya, benar (sudah ditangkap), sabar ya. Ditangkap di daerah Cilandak, Jakarta Selatan," ujar Kasat Reskrim Polres Jaksel Komisaris Andi Sinjaya Ghalib Kamis (20/12/2018).

Berikut Kompas.com merangkum empat fakta terkait pembunuhan SIS oleh HD:

1. Pelaku dan korban awalnya berkencan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Komisaris Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, SIS merupakan pihak yang mengundang Hidayat datang ke apartemennya sebelum pembunuhan terjadi.

Keduanya berjanji berkencan di apartemen tersebut.

"Pada hari Minggu (16/12/2018), pelaku dan korban janjian kencan di tempat dan lokasi kejadian melalui aplikasi chatting," ujar Andi, Kamis.

Baca juga: Pembunuhan di Kebagusan City, Korban dan Pelaku Awalnya Berkencan

Selain itu, SIS juga menjanjikan uang Rp 2.000.000 kepada pelaku.

Hidayat yang kemudian menyetujui penawaran itu kemudian menyambangi kamar apartemen SIS.

Namun, ketika ditagih janjinya, SIS meminta Hidayat menemani kencan terlebih dahulu dan sempat mengancam akan diadukan ke istri pelaku.

Baca juga: Jenazah Wanita di Apartemen Kebagusan City Ditemukan Tanpa Busana

SIS dan Hidayat kemudian terlibat cekcok yang berujung pada perkelahian. Mengaku tersulut emosi, Hidayat kemudian mengambil pisau di dekat televisi untuk mengancam SIS.

"Korban kemudian dianiaya. Korban masih melawan dan teriak, kemudian disekap pelaku dengan tangan untuk menutup mulut korban," kata dia. 

2. Hidayat mencoba menghilangkan barang bukti

Setelah membunuh SIS, Hidayat kemudian membawa lari barang-barang korban termasuk ponsel dan dompet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com