Saat pertemuan Kamis malam, Premi terlihat mondar-mandir dengan Bima Arya agar bantuan keuangan dari APBD 2018 bisa cair. Sebab, tenggat waktunya hingga Jumat (21/12/2018).
"Pemerintah Kota Bogor sedang melengkapi (persyaratan) nih, insya Allah bisa cair Rp 10 miliar untuk kolam retensi di Kota Bogor," kata Premi.
Adapun Kota Tangerang, dipastikan batal menerima dana hibah Rp 15 miliar untuk merevitalisasi Situ Cipondoh.
Baca juga: Rano Karno: Sejak Ketuanya Gubernur Banten, BKSP Tidak Akan Mati Suri!
"Kota Tangerang mengajukan proposal bantuan keuangan untuk revitalisasi situ, tetapi menurut mereka ternyata Situ Cipondoh harusnya kewenangan Provinsi Banten," ujar Premi.
Pemprov Banten harus bekerja sama dengan Pemkot Tangerang untuk merevitalisasi Situ Cipondoh. Namun, Pemprov Banten hingga kini belum merealisasikan kerja sama tersebut.
"Itu harus perjanjian kerja sama di internal mereka dulu. Kalau kewenangannya bukan Pemerintah Kota Tangerang, kita tidak bisa mencairkan itu," kata dia.
Oleh karena itu, dana tersebut menjadi sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) DKI tahun 2018.
Baca juga: Ahok Sebut Rapat BKSP Ini Tidak Ada Gunanya
Terkait hal ini, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mempertanyakan batalnya pemberian bantuan keuangan.
Sebab, bantuan keuangan tersebut bakal digunakan untuk membantu pengendalian banjir Jakarta.
"Kenapa ada penataan sebenarnya karena itu buangannya ke Mookervart, Mookervart itu DKI, ke Kalideres dan Daan Mogot," ujar Arief.
Baca juga: Ahok: BKSP Enggak Usah Banyak Omong, Enggak Usah Banyak Rapat
Arief berharap Pemprov DKI masih mau memberikan bantuan keuangan pada 2019. Pihaknya berencana mengajukan normalisasi saluran air di Batu Ceper.
"Kita, kan, juga paham ya Pak Anies, kan, pemerintah baru, makanya kesempatan ini tadi disampaikan ke teman-teman Bappeda, ini kan enggak final ya. Kerja sama ini dalam rangka pengembangan Jabodetabekjur mudah-mudahan ke depannya bisa ditindaklanjuti," kata Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.