Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

368 Jiwa Terdampak Kebakaran di Jelambar Kehilangan Tempat Tinggal

Kompas.com - 05/01/2019, 15:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 368 jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran yang melanda RT 007 dan RT 008, RW 008, Jelambar, Jakarta Barat, Jumat (4/1/2019) kemarin.

Lurah Jelambar Ambari menyatakan, 368 jiwa itu berasal dari 92 Kepala Keluarga yang tinggal di 40 rumah yang ludes terbakar.

"Yang terdampak itu ada 368 orang. Jumlah KK-nya 92 KK, rumahnya 40 rumah. Dua RT, RT 007 dan RT 008 RW 8," kata Ambari kepada wartawan, Sabtu (5/1/2019).

Ambari menuturkan, ada dua titik pengungsian yang disediakan bagi para korban yaitu di Jalan Jelambar Utama IV dan TK Aisyiyah 34 yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran.

Kendati demikian, Ambari menyebut banyak warganya yang memilih mengungsi ke rumah sanak saudara mereka.

Baca juga: 40 Rumah Ludes Terbakar di Jelambar

"Sekarang kan sudah berkurang karena ada yang sudah kembali ke rumah saudaranya. Jadi yang tersisa nanti kita cek lagi, update lagi datanya mudah-mudahan semakin sedikit gitu ya," ujar Ambari.

Sejumlah bantuan berupa makanan dan peralatan sudah dipasok bagi para pengungsi sejak siang tadi. Ambari memastikan jumlah bantuan masih tercukupi untuk saat ini.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda 40 rumah di kawasan Jelambar sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.

Kompas TV Pihak Polrestabes Bandung akan menyelidiki kebakaran yang menghanguskan gedung pascasarjana Studi Pembangunan di kampus Institut Teknologi Bandung di Jalan Tamansari, Bandung.<br /> <br /> Pihak kepolisian juga akan berkoodinasi dengan pihak ITB dengan memeriksa saksi-saksi.<br /> <br /> Sebelumnya, kebakaran menghanguskan gedung pascasarjana Studi Pembangunan di kampus ITB pada Minggu (30/12) sore. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Api diduga berawal dari korsleting mesin fotocopy yang ada di lantai satu. Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran Kota Bandung pun dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com