"Kita lebih penting membangun transportasi umumnya daripada ERP-nya," ujar Anies pekan lalu.
Sikap Anies yang tidak lagi memprioritaskan ERP menuai kritik dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Prasetio meminta Anies tetap memprioritaskan ERP yang telah diupayakan gubernur-gubernur sebelumnya.
"Saya akan tanyakan ke Pak Gubernur. Ini kan program yang bagus," kata Prasetio ditemui di DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin.
Baca juga: Perpanjangan Ganjil-Genap, Mempertanyakan Keseriusan ERP
"(Harusnya menjadi) prioritas dong. Itu kan dulu (jawaban) bagaimana penanganan macet di Jakarta," lanjut dia.
Prasetio mengaku bingung bagaimana dua penyedia teknologi ERP bisa mundur dari lelang.
Ia menyayangkan Anies hanya fokus mengembangkan transportasi umum, tetapi tidak menyelesaikan macet yang kian parah.
Baca juga: Sistem ERP Akan Dibagi Tiga Ring
"Sekarang mau benahi transportasi umum gimana? Coba ilangin Kopaja jelek, kasarnya, kan, pasti berontak. Dengan adanya penyekatan (kendaraan pribadi) di situ, kan, semua negara maju pakai kok, Singapura, Malaysia, negara-negara tetangga pakai. Apa kita mundur lagi 20 tahun lagi? Kita sudah mundur MRT 20 tahun," ujar Prasetio.
Prasetio menyarankan agar pembenahan transportasi umum dan realisasi ERP bisa dijalankan beriringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.