Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Perluas Makam Pangeran Jayakarta

Kompas.com - 19/01/2019, 20:55 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan, pihaknya bakal memperluas Makam Pangeran Jayakarta tahun ini. Perluasan itu akan menambah sarana bagi para pengunjung.

"Kita akan membebaskan lahan-lahan di sebelahnya Makam Pangeran Jayakarta, harus dikonservasi," kata Asiantoro kepada Kompas.com, Sabtu (19/1/2019).

Asiantoro mengatakan di lahan yang akan dibebaskan itu nantinya akan didirikan toko cinderamata dan berbagai sarana untuk para peziarah. Ongkos pembebasan lahan ini sudah dianggarkan di APBD 2019.

"Anggarannya Rp 23 miliar, baru pembebasan tahun ini," ujar dia.

Baca juga: Museum Bahari akan Dibongkar, Anggarannya Rp 48 Miliar

Makam Pangeran Jayakarta terletak di Jalan Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur. Makamnya berada di kompleks pemakaman sebelah kanan lingkungan masjid. Makam Pangeran Jayakarta berada di posisi paling barat di antara empat makam lainnya yang ada di pendopo.

Selain jadi destinasi ziarah warga, makam ini juga kerap didatangi pejabat. Setiap 22 Juni, tepatnya pada HUT Kota Jakarta, Gubernur DKI yang menjabat beserta jajarannya selalu datang ke makam situs cagar budaya ini untuk berziarah.

 

Baca juga: Seperti Jokowi, Sandiaga Uno Ziarah ke Makam Pangeran Jayakarta

Selain itu, mereka berdialog dengan para sesepuh Jatinegara Kaum untuk membicarakan perkembangan dan pembangunan Jakarta.

Agenda ziarah ini terakhir kali dilakukan oleh Gubernur Sutiyoso pada 22 Juni 2006.

Joko Widodo dan Sandiaga Uno juga berziarah ke makam ini ketika maju di Pilkada DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com