Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Suasana Food Street di Pulau Reklamasi pada Malam Hari

Kompas.com - 23/01/2019, 21:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Area 'Food Street' di kawasan Pantai Maju atau Pulau D Reklamasi ramai dikunjungi warga pada Rabu (23/1/2019) malam.

Hujan yang mengguyur tampak tidak menyurutkan antusiasme pengunjung untuk menjajal lokasi kuliner baru itu. Mereka terlihat tetap menikmati sajian makanan dan minuman di sana.

Pengunjung tampak silih berganti mengisi bangku-bangku yang disusun di antara gerai-gerai makanan itu.

Bongki, pegawai sebuah gerai minuman, menyebut area itu memang mulai ramai pada malam hari.

"Biasanya mulai ramai itu setelah Isya, jam tujuh, jam delapanan begitu. Ramainya sampai jam sebelas setelah itu tutup," kata pria berusia 24 tahun itu.

Baca juga: Pengunjung Tahu Food Street Dibuka di Pulau Reklamasi dari Baliho

Ia menyebut, jumlah pengunjung pada hari libur atau akhir pekan bisa berkali-kali lipat dari hari biasa. Hal itu terlihat dari perolehan pejualan gerai yang dijaganya.

"Weekend kemarin bisa habis sampai 70 cup, tapi kalau hari biasa begini ya masih bisa dihitung, enggak begitu banyak, apalagi kalau hujan begini," kata Bongki.

Pantauan Kompas.com, pengunjung umumnya datang bersama keluarga atau rekan-rekan sebaya. Mereka tampak asyik berbincang ditemani alunan musik yang terdengar.

Widjaja, warga Pantai Indah Kapuk, mengaku tertarik datang ke Food Street karena dinilai menawarkan suasana tempat kuliner yang baru.

"Suasananya sih, suasana baru. Harganya juga enggak mahal, sedanglah, masih di atas kaki lima tapi masih di bawah restoran," ujar dia.

Menurut dia, tempat kuliner yang bernuansa terbuka yang dihiasi lampu-lampu dan alunan musik jarang ditemukan di sekitar Pantai Indah Kapuk.

Friska, pengunjung lainnya, berminat mendatangi Food Street karena menyediakan pilihan makanan yang beragam.

Baca juga: Pemprov DKI: Tempat Makan dan Bangunan di Pulau Reklamasi Belum Bayar Pajak

Pengamatan Kompas.com, makanan dan minuman yang ditawarkan terdiri atas makanan Indonesia, makanan barat, hingga makanan oriental.

"Karena banyak pilihannya ya, jadi bisa menyesuaikan gitu ke selera masing-masing," kata Friska yang datang bersama keluarganya.

Diketahui, Food Street merupakan salah satu area yang disegel Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Juni 2018 lalu karena tidak mengantongi izin mendirikan bangunan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan memeriksa izin bangunan dan usaha yang berdiri di kawasan Pantai Maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com