Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Jalur MRT, Petugas Rekayasa Lalu Lintas Jalan Fatmawati

Kompas.com - 24/01/2019, 20:55 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekayasa lalu lintas diberlakukan di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan sehubungan dengan pengujian jalur mass rapid transit (MRT).

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (24/1/2019) pukul 10.00, pengendara terlihat tidak mengetahui rekayasa lalu lintas tersebut.

Beberapa pengendara terlihat berkali-kali menekan klakson ketika petugas menghentikan laju kendaraan. 

Baca juga: MRT Uji Jalur, Rekayasa Lalin Diberlakukan di Jalan Panglima Polim dan RS Fatmawati

Akibatnya, terjadi antrean kendaraan sepanjang 200 meter di kedua arah Jalan Fatmawati. 

"Ini sampai jam 12.00 sudah bersih semua nanti," ujar Raditia, seorang petugas dishub kepada Kompas.com.

Di titik pengujian, terlihat dua buah tenda putih di bawah jalur layang MRT.

Baca juga: PT MRT Buka Kesempatan UMKM Berbisnis di Stasiun Mereka

Sejumlah pekerja menggunakan pakaian proyek berkumpul di tenda yang dipasangi spanduk bertuliskan "Loading test proyek Jakarta Mass Rapid Transit Fase 1 (TB Simatupang-Cepete)".

Di sekitar tenda dipasangi garis hitam kuning yang memakan satu ruas Jalan Fatmawati.

Dari sisi bawah jalur layang, tidak terlihat pengujian yang dilakukan PT MRT Jakarta.

Baca juga: Ini Kriteria UMKM yang Bisa Berbisnis di Stasiun MRT

Hanya saja tampak siluet kereta MRT wara-wiri dari kaca salah satu bangunan bertingkat di jalan tersebut.

Sebelumnya dikutip dari akun instagram Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan @infosudinhubjs, ada lima rangkaian tes yang di lakukan di lokasi ini, yaitu pengujian defleksi vertikal, getaran natural, tegangan, rotasi ujung jembatan, dan pergerakan secara longitudinal.

Pengujian dilakukan selama dua hari mulai Rabu (21/1/2019) hingga Kamis ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com