Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan AC, Garuda Indonesia Tujuan Bangkok Kembali ke Soekarno-Hatta

Kompas.com - 28/01/2019, 15:59 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Pesawat Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA 866 Rute Jakarta-Bangkok kembali ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, karena mengalami gangguan pada mesin penyejuk udara atau air conditioner (AC), Senin (28/1/2019).

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan mengatakan, kerusakan diketahui setelah pesawat tipe B737-800NG tersebut lepas landas.

"Setelah beberapa saat pesawat lepas landas, ditemukan indikator sensor air conditioning yang memerlukan pengecekan lebih lanjut," ujar Ikshan melalui keterangan resmi, Senin.

Baca juga: Tiket Garuda Indonesia dan Sriwijaya Diskon hingga 70 Persen, Ini Rutenya

Ikhsan mengatakan, penerbangan dengan nomor registrasi PK-GFZ dijadwalkan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 09.35.

Namun, setelah beberapa saat pesawat lepas landas, ditemukan indikator sensor AC yang memerlukan pengecekan lebih lanjut.

Mempertimbangkan aspek keselamatan, pilot memutuskan kembali ke area parkir pesawat untuk melakukan pemeriksaan.

Baca juga: Terancam Kena Denda dari KPPU, Garuda Indonesia Pasrah

Seluruh penumpang berjumlah 99 orang tersebut diberangkatkan dengan menggunakan pesawat lain dengan nomor registrasi PK-GME pada pukul 12.54. 

Pihak Garuda Indonesia juga memberikan service recovery sesuai dengan delay management policy.

"Pada kesempatan ini, Garuda Indonesia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang GA 866 atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar Ikhsan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com