Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Data dan Ikuti Kebutuhan Rusunami DP Rp 0

Kompas.com - 29/01/2019, 09:11 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mendata kebutuhan masyarakat akan hunian dengan program uang muka atau down payment (DP) Rp 0. Jumlah hunian yang akan dibangun akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Fasilitasi Pemilik Rumah Sejahtera DKI Jakarta Dzikran Kurniawan mengatakan, pembangunan rumah susun (rusun) DP Rp 0 perlu disesuaikan dengan data kebutuhan masyarakat yang membutuhkan.

Saat ini pendaftar yang berminat mengikuti program itu mencapai 2.481 keluarga. Sementara unit rusun DP Rp 0 yang tengah dibangun Perumda Pembangunan Sarana Jaya di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, hanya 780 unit.

Baca juga: Dari 2.481 Pendaftar, Hanya 780 yang Bisa Tempati Rusunami DP Rp 0

"Peminat itu relatif. Program DP Rp 0 kan punya syarat-syarat, populasinya siapa. Ke depan, kami akan mendata kebutuhan warga terhadap hunian DP Rp 0," kata Dzikran, Senin (29/1/2019).

Ia memastikan pembangunan rusun DP Rp 0 tak hanya bergantung pada BUMD seperti Perumda Pembangunan Sarana Jaya. Ia menyebutkan swasta hingga BUMN juga bisa membangun. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan bisa memenuhi kebutuhan 250.000 unit rumah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Dzikran menargetkan paling tidak groundbreaking bisa berjalan secara bertahap dalam lima tahun.

"Program hunian akan terus berjalan, tidak hanya sampai 2022. Desain dibuat jangka panjang," kata dia.

Namun, masih diperlukan regulasi dan skema pembiayaan. Begitu pula soal lokasi dan kepemilikan lahan DP Rp 0. Regulasi tengah disiapkan berbarengan dengan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) DP Rp 0.

"Pertengahan semester ini kemungkinan bisa terlihat regulasi dan kebutuhanya. Untuk bisa menjalankan program DP Rp 0, kami sebagai UPT harus berubah menjadi BLUD dahulu. Tidak mudah membuat UPT menjadi perusahaan atau BLUD. Semua syaratnya harus dipenuhi," kata Dzikran.

Bangun di luar Jakarta Timur

Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan menargetkan ada 13.500 unit rusun DP Rp 0 yang akan dibangun Perumda Sarana Jaya hingga 2022.

Saat ini, kata Yoory, pihaknya sudah menguasai lahan di Jakarta Timur yang rencananya akan dibangun DP Rp 0 tahun ini. Lahan tersebut terletak di Cilangkap seluas 2,8 hektare dan Pulogebang seluas 4 hektare.

"Kami masih mendesain unit DP Rp 0 yang akan dibangun di Cilangkap dan Pulogebang," kata Yoory.

Baca juga: Dirut Sarana Jaya Janji Pembangunan Rusunami DP Rp 0 Tak Akan Molor

Selain di Jakarta Timur, Sarana Jaya akan mengembangkan konsep yang sama ke pinggiran Jakarta lainnya.

"Kami akan membeli lahan di selatan, di barat, itu kami sudah punya beberapa list, bisa kami beli dan dijadikan DP Rp 0. Seharusnya tidak ada kendala untuk membangun 13.500 dalam lima tahun. Tanahnya kan milik BUMD," ujar Yoory

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com