Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Kelenteng Tertua di Bekasi Sambut Imlek

Kompas.com - 04/02/2019, 12:39 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kelenteng Hok Lay Kiong di Jalan kenari, Bekasi Timur, Kota Bekasi terus berbenah menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2570 yang jatuh pada Selasa (5/2/2019) besok.

Sejumlah pengurus terlihat mempersiapkan perlengkapan perayaan Tahun Baru Imlek seperti lilin dan dupa. Lilin, lampion serta pernak-pernik khas Imlek yang berwarna merah sudah terpasang di berbagai sudut kelenteng.

Wakil Ketua Pengurus Kelenteng Hok Lay Kiong, Bok Liang mengatakan, hingga Senin pagi, sekitar 80 persen persiapan sudah dilakukan. 

Baca juga: Kelenteng Tien Kok Sie, Pusat Peringatan Imlek di Kota Solo...

"Ya bangsa 70-80 persenanlah kira-kira, tinggal lilin aja nih. Nanti kan waktunya umat pada kumpul, dia kan sekalinya nyundut bareng-bareng," kata Bok Liang saat ditemui di Kelenteng Hok Lay Kiong, Senin.

Ia menambahkan, terdapat 250 pasang lilin yang didatangkan umat dari berbagai daerah seperti Jakarta dan Tangerang. Pengurus kelenteng telah menyiapkan 2.500 dupa di kelenteng tertua di Bekasi itu.

"Kalau keluar masuk sih perkiraan 700 orang (umat). Soalnya tempat untuk menampung sih enggak ada. Istirahat, berdoa sebentar, ya suda ganti. Penyalaan lilin itu nanti malam jam 12, tapi enggak tentu juga," ujar Bok Liang.

Dia memperkirakan umat mulai berdatangan untuk sembahyang pada pukul 19.00 WIB. Kelenteng diperkirakan akan terus dipenuhi umat hingga tengah malam.

"Tiap jamaah enggak dibatasin (beribadah), bebas. Jadi kan umat sendiri sudah mengerti, dia juga enggak mau kalau lama, karena kalau lama kan hawa di sini panas," tutur Bok Liang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com