Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga tentang Anak Kecil yang Hanyut di Gorong-gorong Depok

Kompas.com - 13/02/2019, 21:14 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - MI (6) ditemukan tewas terbawa arus di gorong-gorong Jalan Janur, Gang Musholla, Cilodong, Depok pada Selasa (12/2/2019).

Diah (52), salah satu warga Jalan Janur mengatakan, penutupan gorong-gorong dilakukan setelah memakan korban jiwa.

"Baru banget tadi pagi pengerjaannya (penutupan gorong-gorong) setelah ada kejadian kemarin (anak hanyut)," ucap Diah di Jalan Janur, Rabu (13/2/2019).

Diah mengatakan, awalnya gorong-gorong tersebut dibatasi tutupan besi.

Baca juga: Besok, Pemkot Bekasi Tutup Gorong-gorong yang Terbuka di Tengah Jalan

Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama dikarenakan sampah yang kerap tersangkut di gorong-gorong hingga mengakibatkan banjir.

"Sampah sering menyumbat karena waktu itu dikasih penutup besi dan buat banjir. Makanya sama yang punya kontrakan dicopot," ujar Diah.

Sementara Sukaeshi (52), warga Janur lainnya mengatakan, Gang Musholla sering kali banjir dikarenakan daerahnya yang masih rendah.

Biasanya tiap hujan, air menggenangi kawasan tersebut setinggi 50 sentimeter.

"Ya ini kan daerahnya rendah, Mbak dibandingkan di depan, makanya banjir terus kalau hujan. Tapi, memang enggak pernah parah sih banjirnya," ucap Sukaeshi.

Sukaeshi mengatakan, belum pernah ada sebelumnya kejadian warga yang hanyut di kawasan Cilodong.

Sukaeshi bercerita, MI adalah anak pertama dari dua bersaudara. Adik perempuannya berumur kisaran tiga tahun.

Ibu MI bekerja di Puskesmas Kali Baru, sementara ayahnya bekerja sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.

"Orangtuanya memang pulangnya pukul 17.00 WIB semua. Kemarin saja ayahnya baru pulang piket juga kan," ucap Sukaeshi.

Ia mengatakan, sehari-harinya MI dijaga oleh pengasuhnya. Pengasuhnya juga menjaga adik MI yang masih kecil.

"Pengasuhnya kan urusin adiknya, Mbak, mungkin enggak kelupaan dipanggil atau gimana kali," ucap Sukaeshi.

Baca juga: Gorong-gorong Tanpa Tutup di Jalan I Gusti Ngurah Rai Bahayakan Pengendara

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com