JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit leptospirosis atau kencing tikus, salah satunya yakni membersihkan sarang tikus dan genangan air.
Sebab, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang ada pada kencing binatang, termasuk tikus.
"Bersihkan tempat sarang tikus dan genangan air," ujar Anung melalui pesan singkat, Kamis (21/2/2019).
Baca juga: Demam Mendadak hingga Kulit Kuning, Kenali Gejala Penyakit Leptospirosis
Cara lain yang bisa dilakukan yakni dengan mencuci tangan memakai sabun saat dan setelah beraktivitas. Ini merupakan bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Terakhir, warga diimbau untuk memakai sarung tangan saat beraktivitas di kebun hingga sawah.
"Pakai sarung tangan dan sepatu boot saat di kebun, sawah, dan lain-lain," kata Anung.
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang ada pada kencing binatang, seperti tikus, kucing, anjing, dan lainnya. Penyakit ini umumnya ditularkan lewat air.
Penularan penyakit ini caranya yakni bakteri masuk ke dalam kulit yang lecet melalui banjir, genangan air, sungai, danau, selokan, saluran air, sawah, dan lumpur.
Baca juga: Demam Mendadak hingga Kulit Kuning, Kenali Gejala Penyakit Leptospirosis
Berdasarkan data Kemenkes, 1 kasus penyakit leptospirosis terjadi di Jakarta sepanjang 2018. Dari jumlah tersebut, 2 korban meninggal dunia.
Sementara itu, pada 2019, belum ada kasus leptospirosis yang terjadi di Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.