JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi taksi online menurunkan penumpangnya, seorang perempuan di tengah perjalanan lantaran berbeda pandangan politik.
Aksinya tersebut menjadi perbincangan di media sosial Twitter, beberapa waktu lalu.
Awalnya, pengemudi yang berinisial AM ini menjemput seorang penumpang yang hendak menghadiri deklarasi Alumni Orange Semanggi Atmajaya untuk pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Perempuan itu mengenakan pakaian oranye bergambar paslon nomor urut 01.
Baca juga: Turunkan Penumpang karena Beda Pilihan Capres, Driver Grab Diberhentikan
Setelah menjemput penumpangnya, AM memperlambat laju kendaraan dan membawa penumpang tersebut ke rute yang lebih jauh dari yang seharusnya.
Sang penumpang yang jengkel kemudian mempertanyakan perlakuan tersebut.
AM mengatakan bahwa ia seharusnya tidak menjemput perempuan tersebut jika tahu kalau ia merupakan pendukung paslon 01.
Penumpang itu kemudian disuruh AM untuk keluar dari mobilnya meski belum sampai ke tujuan.
Kejadian ini dibenarkan oleh Public Relation Grab Indonesia Andre Sebastian.
"Iya, oleh pelanggan memang dikonfirmasikan benar," kata Andre saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (26/2/2019).
Baca juga: Penghargaaan untuk Imam, Sopir Taksi Online yang Bantu Penumpangnya Melahirkan
Saat ini, pihak Grab Indonesia sudah menonaktifkan pengemudi tersebut untuk melakukan klarifikasi lebih lanjut dan pelatihan ulang agar peristiwa serupa tidak terjadi di kemudian hari.
"Grab Indonesia tidak segan menindak tegas mitra pengemudi dengan melakukan pemutusan kemitraan jika mitra pengemudi kami melakukan tindakan yang membahayakan penumpang," ujar Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.