Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Penumpang KRL Beri Pertolongan Pertama Orang yang Kena Serangan Jantung..

Kompas.com - 27/02/2019, 16:49 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa pingsannya seorang penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Cawang yang diketahui bernama Adhi viral di media sosial.

Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, dirinya membenarkan peristiwa tersebut yang terjadi pada Senin (25/2/2019) lalu.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, kejadian itu berawal dari petugas kesehatan di Posko Kesehatan Stasiun Tebet yang mendapatkan laporan pada pukul 14.04 WIB bahwa ada penumpang KRL mengalami serangan jantung dan akan dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga: PT KCI: Anak yang Disebut Hilang di Stasiun Sengaja Ditinggal Orang Tuanya untuk Jadi Pengemis

"Petugas langsung meluncur ke Stasiun Cawang, kurang lebih 10 menit petugas sampai di Stasiun Cawang," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/2/2019).

Usai sampai di Stasiun Cawang, petugas mendapati Adhi sudah tak sadarkan diri dan berada di Posko Kesehatan Stasiun Cawang ditemani petugas posko dan seorang penumpang KRL bernama Fitri.

"Petugas menanyakan kronologi kenapa penumpang itu bisa pingsan tapi enggak ada yang tahu. Hanya penumpang bernama Fitri yang tahu kronologinya," ujar Eva.

Fitri menyampaikan kepada petugas bahwa dirinya menemukan Adhi seperti terkena serangan jantung dan mengalami sesak pada dada.

Fitri pun langsung membawa Adhi ke Posko Kesehatan Stasiun Cawang dan berinisiatif memberikan pertolongan pertama pada Adhi yang sudah tak sadar agar tetap bisa bernafas normal.

"Fitri ini langsung telepon aplikasi YesDok untuk mengetahui cara penanganan pasien dengan serangan jantung dan saat itu YesDok memberi tahu penanganannya dengan cara memberi napas buatan," tutur Eva.

Baca juga: PT KCI Akhirnya Batalkan Pengoperasian KRL Premium

Kemudian, Fitri bersama petugas kesehatan stasiun pun membawa Adhi ke Rumah Sakit Tebet untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Selama di perjalanan menuju rumah sakit, petugas menghubungi keluarga pasien.

Selang 30 menit, keluarga Adhi pun datang ke rumah sakit. Setelah itu, Adhi sudah dalam penanganan pihak rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com