Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spirit di Balik JPO Sudirman yang Instagrammable

Kompas.com - 01/03/2019, 09:56 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman diresmikan, Kamis (28/2/2019), setelah selesai direvitalisasi.

Proses revitalisasi JPO Bundaran Senayan, JPO Polda Metro Jaya, dan JPO GBK dimulai sejak 1 November 2018. Revitalisasi tiga JPO itu mulanya ditargetkan rampung akhir Desember 2018.

Kemarin baru JPO Bundaran Senayan dan JPO GBK yang dibuka untuk umum. JPO Polda ditargetkan bisa dibuka beberapa hari lagi.

Baca juga: Anies: JPO Belum Dibuka Saja Sudah Jadi Rujukan Foto Urban

Revitalisasi tiga JPO menggunakan dana kompensasi dari kelebihan koefisien lantai bangunan (KLB) PT Permadani Khatulistiwa Nusantara sekitar Rp 53 miliar yang diperleh Pemprov DKI beberapa tahun lalu. PT Arkonin lalu ditunjuk sebagai perancangnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membanggakan desain JPO itu.

"Tempat ini belum dibuka saja sudah menjadi rujukan foto urban di DKI," kata Anies dalam sambutannya di JPO GBK, Jakarta Pusat, Kamis pagi.

Revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang Bundaran Senayan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019). Tiga jembatan penyeberangan orang ( JPO) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat hari ini sudah mulai bisa digunakan.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang Bundaran Senayan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019). Tiga jembatan penyeberangan orang ( JPO) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat hari ini sudah mulai bisa digunakan.

JPO GBK menggunakan ornanen-ornamen berbentuk segi empat berwarna putih yang dipasang secara spiral di sepanjang JPO.

Cincin segi empat yang spiral itu dimaksud menjadi simbolisasi dari gejolak dan semangat bangsa Indonesia untuk terus maju dan berkembang. Sekaligus, representasi dari semangat olahraga yang menjadi ciri khas kawasan Senayan.

Baca juga: Anies Sebut Revitalisasi JPO Sudirman Manfaatkan Dana KLB Pemerintah Sebelumnya

Secara fungsi, cincin gelora berupa bidang-bidang berwarna putih dipilih untuk optimalisasi cahaya matahari yang dipantulkan ke atas jembatan. Itu juga untuk menangkap transformasi cahaya yang dinamis dari pagi sampai sore hari, hingga munculnya gemerlap lampu gedung-gedung pencakar langit di Jalan Jenderal Sudirman.

Memberi pengalaman berjalan kaki

Hadirnya JPO baru ini melengkapi perapian koridor Sudirman-Thamrin yang menjadi nadi Ibu Kota.

Trotoar yang ada telah dilebarkan antara 8-10 meter. Selain bentuknya yang lebih modern, trotoar itu juga rapi dan ramah penyandang disabilitas. Tak hanya itu, ada pojok-pojok untuk bersantai dan berkesenian.

Sarana dan prasarana baru ini menunggu rampungnya moda raya terpadu (MRT) yang akan beroperasi pada Maret 2019.

Anies menginginkan agar pejalan kaki tak hanya melintas. Ia ingin masyarakat punya pengalaman unik.

"Kami ingin warga Jakarta yang bekerja di sekitar sini menggunakan kendaraan umum, turun dari kendaraan umum berjalan kaki mendapat pengalaman yang baru bukan sekedar menuju tempat kerja, menuju pulang, menunggu besok kerja lagi," ujar dia.

"Rancangan yang indah ini harapannya membuat para pejalan kaki, pengguna kendaraan umum khususnya transjakarta akan merasakan bukan saja menjalani rute yang dibuat pejalan kaki, tetapi memiliki pengalaman yang unik," kata.

Revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang Bundaran Senayan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019). Tiga jembatan penyeberangan orang ( JPO) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat hari ini sudah mulai bisa digunakan.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang Bundaran Senayan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019). Tiga jembatan penyeberangan orang ( JPO) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat hari ini sudah mulai bisa digunakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com