Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantong Plastik Tidak Gratis, Begini Kenyataannya di Lapangan

Kompas.com - 01/03/2019, 16:10 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Kebijakan kantong plastik tidak gratis (KPTG) dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), dimulai Jumat (1/3/2019).

Pantauan Kompas.com di Alfamart Ramanda, Depok terdapat poster-poster berisi imbauan agar masyarakat membawa tas sendiri untuk belanja.

Di depan pintu minimarket tersebut juga ditampilkan kantong ramah lingkungan milik Alfamart yang dijual Rp 3.500.

Baca juga: Sejumlah Ritel di Kota Bekasi Belum Kenakan Biaya Kantong Plastik 

Saat Kompas.com hendak membayar belanjaan, petugas Alfamart menanyakan pembeli apakah mau menggunakan kantong plastik atau tidak.

Adapun sejumlah warga tetap menggunakan kantong plastik yang berbayar Rp 200. Ada pula yang menenteng belanjaannya tanpa plastik.

Salah satunya Kristi (22), warga Beji, Depok. Ia tetap menggunakan kantong plastik karena tidak membawa kantong belanja sendiri. Ia juga tak masalah jika harus membayar Rp 200.

Menurit Kristi, sebaiknya ada kantong belanja yang disediakan secara cuma-cuma sebagai pengganti plastik.

Baca juga: YLKI: Kantong Plastik Berbayar Tak Signifikan Kurangi Penggunaan Plastik

“Harusnya sih bisa ya disediakan kantong ramah lingkungan yang gratis gitu, kalau ini kan bayar ya Rp 3.500. Jadi pasti semua masyarakat pun milihnya akan plastik biasa aja yang harganya lebih murah,” ucapnya.

Sementara Rudi (32), warga Margonda mengatakan, plastik berbayar di Alfamart ini akan memicu warga untuk membawa kantong plastik sendiri.

“Ya harusnya sih bisa terbiasa ya, kalau memang dia orangnya persiapan pasti dia bawa dari rumah. Atau misalnya yang dia belinya cuma dikit ya tinggal di taruh aja di dalam tas,” ucapnya.

Ia berharap dengan adanya ini masyarakat lebih menyadari akan pentingnya membawa kantong belanja sendiri.

“Ya kalau bayar gini kan lebih bagus bawa kantong sendiri, daripada bayar kan sayang juga Rp 200,” ucapnya.

Sementara itu di Bekasi, sejumlah perusahaan ritel belum mengenakan biaya kantong plastik.

Di Alfamidi Jalan Ir Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi misalnya, belum ada biaya tambahan untuk kantong plastik yang diberikan ke konsumen.

"Kalau minimarket lain ada yang sudah (terapkan biaya tambahan kantong plastik), kalau kita belum," kata seorang petugas kasir Alfamidi yang tak mau disebut namanya, Jumat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com